Minimnya Hafalan Lagu Nasional di Sekolah, Disdik Akan Evaluasi Pelajaran Seni Budaya

Kepala Disdik Kotim, Muhammd Irfansyah. (Foto Dok: Apri)
TINTABORNEO.COM, Sampit – Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Muhammad Irfansyah, menanggapi keprihatinan yang sempat disampaikan oleh Bupati dan Wakil Bupati Kotim terkait banyaknya siswa yang tidak hafal lagu-lagu nasional seperti Padamu Negeri.
Menurut Irfansyah, hal itu menjadi perhatian serius dan menunjukkan adanya kelemahan dalam implementasi mata pelajaran Seni Budaya di sekolah.
“Kita akui memang ada kelemahan, khususnya dari sisi guru seni budaya. Padahal, dalam kurikulum, sudah ada mata pelajaran Seni dan Budaya, termasuk di dalamnya mempelajari lagu-lagu nasional maupun daerah,” kata Irfansyah, Selasa (15/7/2025).
Ia menegaskan, meskipun kurikulum pendidikan kerap mengalami perubahan, pelajaran Seni dan Budaya tetap akan dipertahankan.
“Pelajaran Seni Budaya tetap ada sejak dulu. Biasanya memang yang sering dinyanyikan itu lagu-lagu seperti Himne Guru. Tapi lagu nasional seperti Garuda Pancasila, Ibu Pertiwi, itu juga tetap diajarkan. Lagu-lagu daerah juga penting,” ujarnya.
Namun, Irfansyah mengakui bahwa pihaknya belum sepenuhnya mengetahui sejauh mana pelaksanaan dan penguasaan materi tersebut di semua sekolah, khususnya apakah ada perbedaan antara sekolah di kota dan di desa.
“Nanti kami akan lakukan evaluasi dan menanyakan langsung ke sekolah-sekolah. Yang jelas, kurikulum pelajaran itu tetap ada, tinggal bagaimana penerapannya di lapangan,” tutupnya. (ri)