Masuk Tahun Ajaran Baru, Warga Sampit Jual Emas untuk Biaya Sekolah

|
<p>Toko emas di Pasar PPM Sampit, Senin (14/7/2025). (Foto : Andri)</p>

Toko emas di Pasar PPM Sampit, Senin (14/7/2025). (Foto : Andri)


TINTABORNEO.COM, Sampit– Memasuki tahun ajaran baru, geliat jual beli emas di Kota Sampit tetap menunjukkan aktivitas stabil. Namun, di balik kestabilan transaksi itu, terselip kisah warga memenuhi kebutuhan pendidikan anak-anak mereka.

Darsani, pemilik Toko Emas Mitra Baru di kawasan Pasar Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit, mengungkapkan bahwa sebagian warga mulai menjual emas mereka untuk membiayai keperluan sekolah. 

“Biasanya yang datang menjual emas karena sedang butuh uang tambahan, apalagi sekarang musim masuk sekolah. Banyak orang tua yang rela menjual simpanan emasnya untuk beli seragam, dan keperluan lainnya,” ujarnya, Senin (14/7/2025).

Menurutnya, tren ini terjadi hampir setiap tahun saat memasuki pertengahan Juli, bersamaan dengan momen penerimaan siswa baru. Meski demikian, dia menyebut penjualan emas kadar tinggi seperti 999 dan 750 masih mendominasi transaksi, dengan sekitar 70 persen masyarakat lebih memilih membeli ketimbang menjual.

“Penjualan masih stabil. Emas kadar tinggi tetap paling diminati karena nilainya bagus untuk investasi jangka panjang,” tambahnya.

Salah satu warga, Nurjanah (42), warga Baamang, mengaku menjual emas simpanannya demi membeli perlengkapan sekolah anaknya yang masuk SMP tahun ini. “Mau tidak mau, karena untuk kebutuhan sekolah anak cukup banyak. Saya jual saja dulu, dapatnya lumayan untuk beli sepatu dan buku,” ujarnya.

Senada, Rahmi (37), warga Ketapang, juga mengatakan hal serupa. “Anak saya dua yang masuk sekolah, SD dan SMA. Total kebutuhan lumayan banyak. Jadi saya jual emas demi masa depan anak,” ungkapnya.

Harga emas sendiri, Kata Darsani, terpantau stabil dalam dua pekan terakhir. Emas kadar 999 sempat berada di angka Rp1.740.000 per gram, sempat naik ke Rp1.750.000, lalu kembali ke Rp1.740.000. “Kenaikan masih wajar, sekitar Rp10.000-an saja. Tidak terlalu fluktuatif,” sebutnya.

Ia menjelaskan, kondisi harga emas juga dipengaruhi oleh dinamika global seperti konflik geopolitik. Namun setelah situasi Israel-Iran mereda, harga kembali normal. “Kalau ada gejolak dunia, biasanya harga emas langsung naik. Tapi saat ini cenderung stabil,” ujarnya.

Harga emas saat ini untuk emas 999 Rp1.740.000, emas 750 Rp1.740.000, emas 700 Rp1.320.000, emas 420 Rp800.000, emas 375 Rp780.000. 

Meski sebagian warga menjual emas untuk kebutuhan mendesak, Darsani tetap mendorong masyarakat menjadikan emas sebagai investasi jangka panjang. “Kalau bisa, tetap simpan. Tapi kalau terpaksa, jual emas bisa jadi solusi cepat dan aman untuk kebutuhan mendadak, termasuk pendidikan anak,” pungkasnya.  (dk)