Kotim Akan Segera Miliki Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu

|
<p>Asisten I Setda Kotim, Rihel didampingi Kepala Kemenag Kotim, Nur Widiantoro saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan PLHUT, Kamis (3/7/2025). </p>

Asisten I Setda Kotim, Rihel didampingi Kepala Kemenag Kotim, Nur Widiantoro saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan PLHUT, Kamis (3/7/2025). 


TINTABORNEO.COM, Sampit – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyambut baik pembangunan Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) yang mulai dibangun di halaman Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kotim. Peletakan batu pertama pembangunan dilakukan pada Kamis (3/7/2025), dihadiri oleh Asisten I Setda Kotim, Rihel. 

Rihel mengungkapkan rasa syukurnya karena Kotim terpilih sebagai lokasi pembangunan PLHUT tahun ini. “Alhamdulillah, tahun ini Kotim yang mendapat kesempatan karena lahannya sudah siap. Sebenarnya ini direncanakan untuk Palangka Raya, tetapi karena mereka belum siap dengan lahan, akhirnya dipindahkan ke Kotim,” ujarnya.

Rihel menambahkan, jumlah calon jamaah haji dan umrah dari Kotim sangat banyak, sehingga keberadaan PLHUT dianggap sangat strategis untuk meningkatkan pelayanan. 

“Dengan bangunan terpadu ini, pelayanan bisa dilakukan dalam satu tempat. Masyarakat tidak perlu lagi bolak-balik dari bank ke kantor Kemenag, lalu kembali ke bank. Ini akan memangkas biaya dan waktu, terutama bagi warga dari pedalaman,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Kemenag Kotim, Nur Widiantoro, menjelaskan bahwa pembangunan PLHUT di Kotim sepenuhnya didanai melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dengan nilai anggaran sekitar Rp2,7 miliar.

“Pembangunan ini murni dari SBSN. Pengelolaannya berada di tingkat provinsi dan pusat. Kami di daerah hanya menerima bangunan yang sudah jadi. Dan anggarannya itu pun sudah mencakup seluruh aspek pembangunan, mulai dari fisik hingga pengawasan dan konsultan,” terangnya. 

Menurutnya, ini merupakan pembangunan PLHUT kelima di Kalimantan Tengah, dengan dua lokasi pembangunan tahun ini yakni di Kotim dan Pulang Pisau. “Kotim dinilai layak karena selain lahannya memadai, jumlah jamaahnya juga memenuhi syarat. Sekali pemberangkatan bisa mencapai 217 orang,” ujarnya.

PLHUT nantinya akan menjadi pusat pelayanan terpadu, tidak hanya untuk pendaftaran, tapi juga pembatalan, mutasi, dan berbagai urusan administrasi lainnya. “Kami harap ke depan, bank penerima setoran juga membuka layanan langsung di lokasi PLHUT, sehingga pelayanan lebih cepat dan efisien,” pungkas Nur.

Dengan dibangunnya PLHUT ini, Kemenag Kotim juga berharap pelayanan haji dan umrah di Kotim terhadap masyarakat bisa menjadi lebih mudah, murah, dan terintegrasi, sekaligus mendukung peningkatan kualitas pelayanan publik di bidang keagamaan. (ri)