Kesiapan Alat Karhutla Perusahaan Masih Tanda Tanya, BPBD Kotim Belum Cek

Kepala Pelaksana BPBD Kotim, Multazam. (Foto : Andri)
TINTABORNEO.COM, Sampit – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum dilakukan pengecekan fisik terhadap kesiapan peralatan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) milik perusahaan pemegang konsesi.
Kepala Pelaksana BPBD Kotim, Multazam, menyampaikan bahwa pihaknya baru menerima laporan dari perusahaan terkait kesiapsiagaan mereka, namun belum dapat memastikan langsung kondisi dan kelayakan alat-alat tersebut di lapangan.
“Kemarin kami ikut zoom meeting dengan pihak provinsi. Mereka lebih dulu mengingatkan para pemilik konsesi agar segera melaporkan kesiapsiagaan peralatan karhutla. Sekarang laporan sudah mulai masuk, tapi kami belum bisa mengecek secara fisik apakah peralatan itu mumpuni atau tidak,” ujar Multazam, Rabu (23/7/2025).
Menurutnya, perusahaan-perusahaan yang memiliki areal konsesi di Kotim diharapkan memiliki kesadaran penuh terhadap tanggung jawab pengendalian karhutla, baik di dalam maupun di luar kawasan konsesi mereka.
“Respons cepat sangat kami harapkan dari perusahaan. Apalagi mereka punya personel, unit, dan peralatan yang memadai. Kami juga mendorong agar mereka melibatkan masyarakat sekitar untuk gotong royong menghadapi ancaman karhutla,” tegasnya.
Multazam menambahkan, jumlah dan jenis peralatan yang wajib dimiliki perusahaan disesuaikan dengan luasan konsesi yang dikelola. Ia menekankan pentingnya distribusi peralatan ke titik-titik rawan karhutla, terutama di tengah musim kemarau seperti sekarang.
“Peralatan tidak boleh terpusat di satu lokasi. Harus disebar ke beberapa titik strategis yang rawan terbakar. Perusahaan pasti tahu titik-titik itu karena mereka paling paham wilayah konsesinya. Kami harap alat disiagakan mendekati titik rawan karhutla,” katanya. (dk)