Jembatan Sei Lenggana Mulai Dibongkar, Pengendara Gunakan Jalur Alternatif

<p>Kondisi kemacetan di jembatan Sei Lenggana usai ditutup dan dialihkan ke jalan Alternatif pada Senin (28/7/2025). (Foto: Ist)</p>
Kondisi kemacetan di jembatan Sei Lenggana usai ditutup dan dialihkan ke jalan Alternatif pada Senin (28/7/2025). (Foto: Ist)
Bagikan

TINTABORNEO.COM, Sampit – Jembatan Sei Lenggana yang berada di ruas Jalan Jenderal Sudirman Km 21 resmi ditutup karena telah memasuki tahap pembongkaran pada Senin, 28 Juli 2025. Penutupan ini membuat arus lalu lintas dialihkan ke jalan dan jembatan alternatif menggunakan sistem buka tutup.

Hal itu disampaikan oleh Kasatlantas Polres Kotim, AKP Hariyanto mengatakan bahwa penutupan ini dilakukan karena Jembatan Sei Langganan dilakukan pembongkaran. 

“Mulai Senin, 28 Juli 2025, Jembatan Sei Lenggana sudah mulai dilakukan pembongkaran sehingga jalan utama ditutup. Lalu lintas dialihkan ke jalan dan jembatan alternatif dengan sistem buka tutup, baik dari arah Pangkalan Bun maupun Sampit,” kata Hariyanto.

Ia mengimbau masyarakat dan pengguna jalan untuk bersabar selama proses pengerjaan berlangsung. Ia juga mengingatkan agar para pengemudi angkutan dan pelaku usaha memperhatikan muatan kendaraan agar tidak melebihi kapasitas jalan alternatif.

“Kami imbau para pengemudi dan pelaku usaha untuk tidak membawa muatan melebihi kapasitas yang telah ditentukan, sesuai kelas jalan alternatif yang tersedia,” tegasnya.

Pihak kepolisian bersama instansi terkait telah meninjau lokasi sebelumnya untuk memastikan kesiapan jalur alternatif. Jembatan darurat berupa jembatan bailey telah dipersiapkan sebagai pengganti sementara, karena di ruas jalan tersebut tidak tersedia jalur lain.

Sementara itu, PPK 1.3 Kalimantan Tengah dari Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalteng, Marhara Tua, menjelaskan bahwa penutupan ini berkaitan dengan proyek penggantian Jembatan Sei Lenggana yang struktur lamanya telah mengalami kerusakan berat.

“Kami akan melakukan kegiatan penggantian Jembatan Sei Lenggana. Saat ini jalan darurat dan jembatan bailey sudah kami siapkan di sisi jembatan lama,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa kapasitas jembatan darurat yang digunakan sebagai pengganti sementara hanya mampu menampung beban maksimal 8 ton. Oleh karena itu, kendaraan berat seperti truk angkutan barang diminta untuk tidak melebihi batas tersebut.

Proyek penggantian Jembatan Sei Lenggana sendiri dimulai sejak Mei 2025 dan dijadwalkan rampung pada 3 Desember 2025. Namun, pihak BPJN menargetkan pengerjaan dapat diselesaikan lebih cepat dari waktu kontrak yang ditentukan.

“Struktur jembatan lama sudah mengalami kerusakan parah. Abutment-nya bahkan sudah patah dan terguling. Jika dibiarkan, sangat berisiko membahayakan pengguna jalan,” tutupnya. 

Sementara itu berdasarkan informasi yang dihimpun bahwa penutupan ini, sempat terjadi kemacetan panjang sekitar ratusan meter, namun anggota Satlantas Polres Kotim dan dinas terkait terus mengatur lalu lintas untuk memperlancar para pengendara yang melintasi di jalan tersebut.  (li)