Jalan Alternatif Jembatan Sei Lenggana Dicoba, Pengendara Diimbau Patuhi Aturan

<p>Kasatlantas Polres Kotim, AKP Hariyanto bersama jajaran pemangku kepentingan saat meninjau jalan alternatif yang akan dj uji coba. (Foto: Ist) </p>
Kasatlantas Polres Kotim, AKP Hariyanto bersama jajaran pemangku kepentingan saat meninjau jalan alternatif yang akan dj uji coba. (Foto: Ist)
Bagikan

TINTABORNEO.COM, Sampit – Uji coba jalur alternatif pengganti Jembatan Sei Lenggana resmi dimulai hari ini, Kamis (24/7/2025). Langkah ini dilakukan sebagai persiapan awal menjelang perbaikan total jembatan yang sudah uzur tersebut.

Kasatlantas Polres Kotawaringin Timur (Kotim), AKP Hariyanto, menyampaikan bahwa jalur alternatif yang dibangun oleh pemerintah telah siap diuji coba, khususnya untuk kendaraan dari arah Pangkalan Bun menuju Sampit. Sementara itu, kendaraan dari arah Sampit masih tetap menggunakan jalur utama melewati Jembatan Sei Lenggana.

“Hari ini kami mulai uji coba jalan alternatif. Kendaraan dari arah Pangkalan Bun dialihkan melewati jalur tersebut. Tujuannya untuk melihat kondisi jalan, apakah ada kendala atau tidak sebelum perbaikan jembatan dimulai,” kata AKP Hariyanto saat wawancarai. 

Uji coba ini melibatkan lintas sektor, termasuk Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perhubungan, serta pihak kontraktor dan Balai Keselamatan. Mereka melakukan pengecekan langsung untuk memastikan kesiapan jalur alternatif yang telah disiapkan.

“Kami cek langsung ke lapangan bersama dinas terkait. Kalau hasil uji coba ini lancar, dalam waktu dekat pembongkaran Jembatan Sei Lenggana akan dilakukan,” ungkapnya.

Selama masa uji coba, sistem satu arah diberlakukan di jalur alternatif. Jika tidak ditemukan hambatan berarti, maka akan diterapkan sistem buka-tutup saat perbaikan dimulai.

Pengawasan terhadap kendaraan, terutama yang bermuatan berat, juga akan diperketat. Satlantas Polres Kotim bersama Dinas Perhubungan akan menempatkan personel di titik-titik strategis dan mendirikan pos pengawasan.

“Kami mengimbau pengemudi untuk mematuhi batas muatan sesuai kelas jalan. Jalan alternatif ini harus dijaga agar tidak rusak sebelum waktunya. Jangan melebihi tonase,” tandasnya. (ri)