Inovatif! Lapas Sampit Buka Jasa Cuci Motor dan Mobil, Warga Binaan Siap Jadi Profesional

|
<p>Warga Binaan Lapas Sampit saat melakukan pencucian mobil dengan alat kekinian, Sabtu (26/7/2025). (Foto: Ist) </p>

Warga Binaan Lapas Sampit saat melakukan pencucian mobil dengan alat kekinian, Sabtu (26/7/2025). (Foto: Ist) 


TINTABORNEO.COM, Sampit – Lapas Kelas IIB Sampit kembali menunjukkan komitmennya dalam membina warga binaan pemasyarakatan (WBP) menuju kehidupan yang lebih mandiri dan produktif. Salah satu terobosan menarik yang terus digencarkan adalah layanan cuci kendaraan bermotor “SAE” (Sehat, Aktif, Efisien) yang dikelola langsung oleh tiga tamping pilihan.

Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas biasa. Di bawah pengawasan Johansyah, staf Kasubsi Giatja Lapas Sampit, program ini telah menjadi wadah pelatihan tanggung jawab, keterampilan kerja, hingga manajemen pelayanan jasa bagi warga binaan. 

Diketahui, layanan cuci mobil dan motor ini buka setiap hari pukul 08.00 hingga 14.00 WIB, kecuali hari Minggu dan tanggal merah.

“Proses pencucian menggunakan alat yang cukup lengkap. Mulai dari sabun khusus, vacuum cleaner, hingga kompresor. Tujuannya agar hasilnya benar-benar maksimal dan pelanggan puas,” ujar Johansyah, Sabtu (26/7/2025). 

Yang membuat program ini semakin menarik, para tamping tak hanya diberi tanggung jawab bekerja, namun juga diberikan insentif berupa komisi sebesar 25 persen dari pendapatan bersih setiap bulannya. Skema ini memicu motivasi kerja dan meningkatkan rasa kepemilikan terhadap hasil usaha mereka.

Sementara itu, Kepala Lapas Sampit, Muhammad Yani, menyampaikan bahwa program ini dirancang sebagai sarana pembinaan kemandirian yang konkret dan berkelanjutan.

“Ini bukan hanya tentang kebersihan kendaraan. Ini tentang membentuk karakter, kedisiplinan, dan keahlian yang akan menjadi bekal penting bagi mereka setelah bebas nanti,” kata Yani.

Dengan konsep pelatihan berbasis keterampilan nyata dan sistem bagi hasil yang adil, program ini diharapkan menjadi role model pembinaan yang mampu menginspirasi lapas-lapas lain di Indonesia. 

“Layanan ini juga terbuka bagi masyarakat umum yang ingin mencuci kendaraan sekaligus berkontribusi pada proses pembinaan para WBP yang ada di Lapas Sampit,” tandasnya. (ri)