HNR Cup 2025 Sukses Digelar, Dispora dan Panitia Dorong Pembentukan Askab PSSI Kotim

HNR Cup resmi ditutup dengan penyerahan pemenang juara 1 oleh Kepala Dispora Kotim, Wiyono dan Kapolres Kotim, AKBP Resky Maula Zulkarnain, pada Sabtu (19/7/2025).
(Foto : Apri)
TINTABORNEO.COM, Sampit – Turnamen HNR Cup 2025 resmi berakhir setelah berlangsung selama 34 hari dengan sukses, aman, dan kondusif. Gelaran ini bukan hanya menjadi ajang adu bakat antartim sepak bola lokal, tetapi juga momentum kebangkitan sepak bola di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kotim, Wiyono, menyampaikan rasa syukur atas kelancaran turnamen ini. Ia menegaskan keberhasilan HNR Cup tidak lepas dari dukungan berbagai pihak.
“Alhamdulillah pelaksanaan HNR Cup selama 34 hari berjalan aman, sukses, dan lancar. Ini berkat kerja sama yang baik antara pihak keamanan, Polres Kotim, Kompi, dan seluruh unsur pemerintah daerah yang mendukung,” ujar Wiyono, Sabtu (19/7/2025) sore.
Lebih dari itu, ia juga menyebut momentum ini akan dijadikan dasar untuk menghidupkan kembali geliat sepak bola Kotim, termasuk mendorong percepatan pembentukan Askab PSSI Kotim yang sempat vakum selama lebih dari dua tahun.
“Insyaallah dengan terpilihnya Ketua KONI Kotim yang baru, kami akan segera berkoordinasi untuk membentuk Askab PSSI Kotim agar pembinaan sepak bola bisa lebih terstruktur,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Panitia HNR Cup, Adi Wijaya, menilai suksesnya penyelenggaraan tahun ini menjadi indikator bahwa ekosistem sepak bola Kotim semakin matang, khususnya dari sisi penonton.
“Kegiatan berjalan tertib, aman, dan kondusif. Suporter kita sudah dewasa. Ini menandakan sepak bola Kotim sudah jauh lebih maju. Tidak ada kendala maupun permasalahan sedikitpun sepanjang turnamen,” jelasnya.
Adi juga menyampaikan bahwa komunitas AlterSampit sebagai penggagas HNR Cup berharap turnamen ini bisa menjadi agenda rutin tahunan.
“Insyaallah akan ada HNR Cup 2. Tapi harapan besar kami adalah terbentuknya Askab PSSI Kotim. Kalau sudah terbentuk, tinggal jalan. Kami butuh gairah baru di sepak bola lokal,” ujarnya.
Ia menegaskan pentingnya kepengurusan Askab PSSI yang berisi orang-orang yang benar-benar paham dan mencintai dunia sepak bola.
“Jangan sampai hanya nebeng nama, jabatan, atau kepentingan. Kami ingin Askab ini diisi orang-orang yang punya visi dan pengalaman di sepak bola. Jangan sampai vakum lagi,” tegasnya.
Sebagai catatan, Askab PSSI Kotim terakhir kali aktif lebih dari dua tahun lalu dan sejak itu hanya dipimpin oleh pelaksana tugas (Plt). Berdasarkan aturan PSSI, Plt seharusnya segera menggelar musyawarah untuk pemilihan ketua definitif, namun hingga kini belum terlaksana. (ri)