Efisiensi Waktu dan Ekonomi! Kalteng Bangun Jalan Tol dan Rel Kereta ke IKN

<p>Plt. Sekda Kalteng, Leonard S. Ampung. (Foto : Ist)</p>
Plt. Sekda Kalteng, Leonard S. Ampung. (Foto : Ist)
Bagikan

TINTABORNEO.COM, Palangka Raya – Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Leonard S. Ampung tengah merancang rencana pembangunan jalan tol dan jalur kereta api yang menghubungkan langsung Kalteng dengan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur. Rencana ini tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 20 tahun dan akan dijabarkan ke dalam rencana 5 tahunan, sebagai bagian dari visi-misi Gubernur terpilih.

“Jalur jalan tol yang dirancang akan menghubungkan wilayah Barito Utara, Barito Timur, hingga ke Palangka Raya dan diteruskan ke Kalimantan Barat. Ini masih tahap perencanaan, belum eksekusi. Namanya rencana pembangunan, jadi kita siapkan dulu trase dan desainnya,” ujarnya, Sabtu (19/7/2025).

Leonard menegaskan bahwa keberadaan jalan tol ini akan membawa banyak manfaat. Salah satunya adalah mempercepat waktu tempuh. “Kalau sekarang butuh 18 jam, dengan jalan tol bisa hanya 6 jam,” jelasnya. Selain itu, distribusi barang dan jasa akan lebih lancar, jumlah angkut lebih besar, serta biaya logistik lebih efisien.

“Jalan tol ini juga akan memacu pertumbuhan ekonomi baru di daerah-daerah yang dilewati,” imbuh Leonard.

Terkait fungsi transportasi, Leonard menyebut bahwa prioritas awal adalah mengangkut beban berat, seperti hasil sumber daya alam, untuk mengurangi kerusakan jalan akibat kendaraan dengan muatan berlebih (ODOL).

“Selama ini kita mau bangun rumah sakit, sekolah unggulan, kawasan ekonomi baru, tapi uangnya habis untuk memperbaiki jalan yang rusak karena ODOL,” katanya.

Pemerintah juga mempertimbangkan kondisi lahan gambut dalam perencanaan jalur tol dan kereta api ini. “Pasti jadi pertimbangan. Nanti fondasi khusus yang kita pakai untuk melintasi kawasan gambut.” katanya optimistis.

Sementara itu, jalur kereta api juga sedang dalam tahap perencanaan, bersamaan dengan trase jalan tol. “Saat ini kita masih merancang arah jalur dan desainnya. Investor untuk pembangunan juga belum ada, karena masih dalam tahap perencanaan,” pungkas Leonard. (ip)