Dorong Inovasi dan Kemandirian Desa, DPMD Kotim Sosialisasikan Pembentukan Posyantek

|
<p>Sosialisasi pembentukan Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (Posyantek) oleh DPMD Kotim, di Kecamatan Bukit Santuai, Selasa (29/7/2025). (Foto: Ist) </p>

Sosialisasi pembentukan Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (Posyantek) oleh DPMD Kotim, di Kecamatan Bukit Santuai, Selasa (29/7/2025). (Foto: Ist) 


TINTABORNEO.COM, Sampit – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kotawaringin Timur menggelar sosialisasi pembentukan Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (Posyantek) di tingkat kelurahan dan desa, sebagai tindak lanjut dari implementasi Peraturan Bupati Kotim Nomor 38 Tahun 2023.

Kegiatan ini berlangsung di Kecamatan Bukit Santuai. Hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Seksi Pembangunan dan Keuangan Desa DPMD Kotim, Abdul Hadi, yang memberikan pemaparan mengenai pentingnya peran Posyantek dalam mendukung pembangunan desa berbasis potensi lokal.

“Posyantek ini menjadi ujung tombak dalam mendekatkan teknologi tepat guna kepada masyarakat desa. Melalui wadah ini, kita ingin mendorong terciptanya inovasi yang mampu meningkatkan produktivitas, kemandirian, dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Abdul Hadi, Selasa (29/7/2025). 

Ia menambahkan bahwa Posyantek tidak hanya menjadi pusat layanan teknologi, tetapi juga ruang kolaborasi antara pemerintah desa, masyarakat, dan pelaku usaha lokal untuk menciptakan solusi yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik wilayah masing-masing.

Selain itu, pembentukan Posyantek di desa dan kelurahan juga diharapkan menjadi bagian dari penguatan kapasitas desa dalam menghadapi tantangan pembangunan, terutama di bidang ekonomi, lingkungan, dan sosial berbasis teknologi sederhana yang aplikatif.

“Dengan adanya Posyantek, desa diharapkan mampu menciptakan inovasi-inovasi lokal yang tidak hanya bermanfaat bagi masyarakatnya, tetapi juga memiliki nilai tambah dan daya saing,” tambahnya. 

Melalui sosialisasi ini, DPMD Kotim mengajak seluruh pemangku kepentingan desa untuk bersinergi dalam mendukung terwujudnya desa yang mandiri, inovatif, dan berdaya saing tinggi. (ri)