Ditpolairud Polda Kalteng Edukasi Penumpang Feri di DAS Mentaya Soal Keselamatan dan Bahaya Radikalisme

|
Oleh Salim
Ditpolairud Polda Kalteng Edukasi Penumpang Feri di DAS Mentaya Soal Keselamatan dan Bahaya Radikalisme

TINTABORNEO.COM, Sampit – Dalam upaya menjaga keamanan serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan di perairan, Ditpolairud Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui personel yang bertugas di wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) Mentaya melaksanakan kegiatan sambang kepada masyarakat, khususnya para penumpang feri penyeberangan. Kegiatan ini berlangsung pada Senin (14/7/2025).

Kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi langsung kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga keselamatan saat berada di atas kapal feri, mulai dari penggunaan alat keselamatan, seperti pelampung, hingga pentingnya mengikuti instruksi dari awak kapal selama pelayaran.

Dalam sambang tersebut, personel Ditpolairud menyampaikan pesan dari Kapolda Kalteng Irjen Pol. Iwan Kurniawan yang menekankan bahwa keselamatan merupakan tanggung jawab bersama. Kapolda mengajak seluruh masyarakat menjadi garda terdepan dalam menjaga keselamatan selama melakukan aktivitas di perairan, termasuk dalam kegiatan penyeberangan.

Tak hanya itu, kegiatan sambang ini juga dimanfaatkan untuk memberikan edukasi mengenai bahaya laten terorisme dan radikalisme. Dirpolairud Polda Kalteng, Kombes Pol. Dony Eka Putra, mengingatkan masyarakat agar senantiasa waspada terhadap penyebaran paham-paham ekstrem yang dapat merusak tatanan sosial dan mengganggu keamanan nasional.

“Masyarakat harus memahami bahwa paham radikalisme dan terorisme tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Kami mengajak seluruh warga untuk bersama-sama menjaga keutuhan NKRI dan melaporkan jika menemukan indikasi penyebaran paham tersebut di lingkungannya,” terang Kombes Pol. Dony.

Petugas juga menjelaskan cara mengidentifikasi gerakan atau aktivitas yang mencurigakan dan mengajak warga agar tidak ragu melapor kepada aparat kepolisian bila menemukan kejanggalan yang mengarah ke aktivitas terorisme.

Melalui kegiatan ini, Ditpolairud berharap masyarakat tidak hanya memahami pentingnya keselamatan saat berlayar, tetapi juga mampu menjadi bagian dari upaya menjaga keamanan wilayah DAS Mentaya dari potensi gangguan kamtibmas dan ancaman ideologi yang bertentangan dengan dasar negara. (li)