Disdukcapil Diminta Tingkatkan Kualitas Pelayanan

Warga saat menunggu antrian di pelayanan Disdukcapil Kotim, beberapa waktu lalu. (Foto: Ist)
TINTABORNEO.COM, Sampit – Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Dadang Siswanto, meminta Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Permintaan ini disampaikan menyusul sejumlah keluhan terkait lambannya antrean dan lamanya proses administrasi kependudukan.
“Kami menerima laporan dari masyarakat bahwa untuk mengambil KTP saja membutuhkan waktu hingga dua hari. Ini tentu harus menjadi perhatian serius,” ujar Dadang, Jumat (4/7/2025).
Ia menegaskan, pelayanan Disdukcapil merupakan representasi langsung dari wajah pemerintah daerah di mata publik. Oleh karena itu, jika kualitas layanan rendah, maka citra Pemerintah Kabupaten Kotim juga akan ikut terdampak.
“Disdukcapil ini setara pentingnya dengan sektor pendidikan dan kesehatan karena menyangkut hak dasar masyarakat. Maka segala bentuk keluhan harus segera ditindaklanjuti,” tegasnya.
Ia pun berharap, pelayanan Disdukcapil ke depan dapat menjadi contoh bagi perangkat daerah lainnya. Menurutnya, sudah saatnya dilakukan evaluasi menyeluruh agar kualitas layanan benar-benar optimal dan memenuhi harapan masyarakat.
Sementara itu, Kepala Disdukcapil Kotim, Agus Tripurna Tangkasiang, mengakui adanya lonjakan permintaan pencetakan KTP elektronik (e-KTP) dalam beberapa waktu terakhir. Hal ini dipicu oleh banyaknya perekaman baru serta permintaan penggantian KTP karena rusak, buram, atau tidak sesuai dengan ketentuan lembaga pengguna.
“Kami menerima banyak permintaan dari warga yang hendak membuka rekening bank. Namun karena mereka hanya membawa biodata atau KTP lama yang tidak lagi berlaku, bank menolak. Akhirnya mereka kembali ke Disdukcapil untuk mencetak KTP elektronik fisik,” jelas Agus.
Meski terjadi peningkatan jumlah pemohon, Agus menegaskan bahwa pihaknya tetap berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Kami tetap berupaya memberikan pelayanan maksimal. Meski jumlah pemohon meningkat tajam, tim kami tetap bekerja secara optimal,” pungkasnya. (ri)
