Disdik Kotim Perkuat Pendidikan Lingkungan, Targetkan Sekolah Bebas Plastik

|
<p>Salah satu sekolah di Kotim saat melakukan kerja bakti, belum lama ini. (Foto: Ist) </p>

Salah satu sekolah di Kotim saat melakukan kerja bakti, belum lama ini. (Foto: Ist) 


TINTABORNEO.COM, Sampit – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung penguatan regulasi terkait penerapan budaya peduli lingkungan hidup di lingkungan sekolah.

Kepala Disdik Kotim, Muhammad Irfansyah, menyampaikan bahwa sejatinya kesadaran lingkungan telah ditanamkan di sekolah-sekolah, namun dengan adanya regulasi resmi, gerakan tersebut akan semakin terarah dan kuat.

“Sebenarnya di sekolah juga sudah ditekankan terkait masalah lingkungan, tetapi dengan adanya regulasi maka itu tentu akan memperkuat upaya bersama dalam mewujudkannya,” ujar Irfansyah, Senin (7/7/2025).

Berbagai program telah dijalankan untuk mendukung misi ini. Di antaranya, program Adiwiyata, kantin sehat, bank sampah, pengurangan sampah plastik, hingga gerakan menanam pohon di lingkungan sekolah.

Salah satu gerakan yang kini rutin dilakukan adalah ajakan kepada siswa untuk membawa botol minum sendiri dari rumah. Sekolah juga menyediakan galon air isi ulang sebagai alternatif ramah lingkungan untuk menggantikan air kemasan plastik.

“Program ini terus dijalankan secara berkelanjutan dengan melibatkan semua pihak di setiap satuan pendidikan. Harapannya, semua merasa peduli sehingga bergerak bersama menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan lestari,” lanjutnya.

Disdik Kotim juga menyampaikan apresiasi kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang aktif memberikan edukasi ke sekolah-sekolah, dan bahkan mendukung DLH untuk melakukan pengawasan lebih ketat terhadap pengelolaan lingkungan, termasuk pada kantin sekolah.

“Kami juga mendukung DLH menegur kalau ada kantin yang bandel dan tidak berpartisipasi dalam masalah lingkungan,” tegasnya. 

Sinergi antara Disdik dan DLH diharapkan mampu menciptakan sekolah-sekolah yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga menjadi pelopor dalam pelestarian lingkungan. 

“Penanaman nilai-nilai kepedulian terhadap alam sejak dini menjadi fondasi penting untuk mencetak generasi yang sadar dan bertanggung jawab terhadap lingkungan,” tandasnya. (ri)