Dinas Pertanian Kotim Siapkan GPM Mandiri Keliling Kelurahan, Fokus Distribusi Beras Murah

<p>Warga antusias berbelanja di pasar murah di Taman Kota Sampit, Rabu (30/7).</p>
Warga antusias berbelanja di pasar murah di Taman Kota Sampit, Rabu (30/7).
Bagikan

TINTABORNEO.COM, Sampit – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan terus memperluas jangkauan program Gerakan Pangan Murah (GPM). Program ini rencananya akan hadir lebih dekat ke masyarakat melalui GPM Mandiri yang menjangkau kelurahan-kelurahan di Kecamatan Baamang dan Mentawa Baru Ketapang Ketapang.

Analis Ketahanan Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kotim, Mira, menjelaskan bahwa GPM Mandiri merupakan bentuk tindak lanjut dari instruksi pemerintah pusat, khususnya Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), untuk meningkatkan distribusi beras SPHP kepada masyarakat.

“Mulai Agustus ini, kami rencanakan GPM Mandiri keliling ke kelurahan-kelurahan dalam kota. Fokus utamanya memang beras SPHP, tapi tidak menutup kemungkinan komoditas lain juga ikut kami sediakan,” kata Mira, Rabu (30/7/2025).

Mira menyebut, pada tahap awal, GPM Mandiri akan membawa sekitar 2 ton beras SPHP per kelurahan, namun jumlah ini bisa bertambah tergantung respon dan kebutuhan masyarakat.

“Kalau animo masyarakat bagus, bisa kami tambah stoknya. Intinya, program ini untuk mendekatkan akses pangan murah langsung ke warga,” jelasnya.

Beras SPHP dijual seharga Rp60.000 per sak (5 kg), jauh di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah yakni Rp65.600. Meskipun tidak disubsidi, harganya tetap lebih murah karena langsung dari Bulog tanpa rantai distribusi panjang.

Sementara itu, untuk kecamatan di luar wilayah kota, selain Baamang dan Mentawa Baru Ketapang, penyaluran beras SPHP akan dilakukan melalui koperasi desa.

“Koperasi desa nanti bisa menghubungi Bulog langsung untuk mekanisme pemesanan. Jadi tidak harus lewat GPM, tapi tetap bisa mendapat akses harga beras SPHP,” tambah Mira.

Dengan adanya GPM Mandiri, pemerintah berharap distribusi bahan pangan, khususnya beras, bisa lebih merata dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat, sekaligus menjadi upaya dalam pengendalian inflasi pangan. (dk)