Baamang Tengah Jadi Titik Start Bantuan Pangan 20 kg Beras

<p>Penyaluran Banpang di Kelurahan Baamang Tengah, Kamis (17/7/2025). (Foto : Andri)</p>
Penyaluran Banpang di Kelurahan Baamang Tengah, Kamis (17/7/2025). (Foto : Andri)
Bagikan

TINTABORNEO.COm, Sampit – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mulai menyalurkan bantuan pangan (banpang) berupa beras kepada masyarakat kurang mampu. Penyaluran perdana dilakukan di Kelurahan Baamang Tengah, Kecamatan Baamang, Kamis (17/7/2025), dengan total sekitar 630 Penerima Bantuan Pangan (PBP) yang menerima masing-masing 20 kilogram beras.

Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan (DPKP) Kotim, Totok Tristijono, menyebutkan bahwa bantuan ini sangat dinanti masyarakat di tengah tingginya harga beras di pasaran.

“Kami menyambut baik penyaluran ini karena bisa membantu masyarakat mengentaskan kemiskinan. Harapan kami, beras ini dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat,” ujarnya.

Totok menjelaskan, penyaluran ini juga diharapkan berdampak pada stabilitas harga beras di pasaran agar tidak mengalami inflasi. Berdasarkan rapat virtual dengan pemerintah pusat, Kotim tercatat sebagai salah satu dari 10 daerah dengan harga beras tertinggi di Indonesia.

“Kami ingin penyaluran ini berjalan lancar. Rapat koordinasi telah dilaksanakan Selasa lalu, melibatkan berbagai pihak termasuk TNI,” tambahnya.

Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Kotim, Muhammad Azwar Fuad, mengatakan bahwa pihaknya bekerja sama dengan berbagai lembaga termasuk Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dari Kementerian Sosial dalam penyaluran banpang ini.

“Untuk Baamang Tengah ada sekitar 630 PBP, masing-masing menerima dua karung beras total 20 kilogram. Targetnya, pembagian ini bisa selesai dalam tiga sampai empat hari,” jelas Azwar.

Azwar menyebut Baamang Tengah menjadi lokasi prioritas penyaluran perdana karena memiliki jumlah penerima terbanyak di Kecamatan Baamang. Secara keseluruhan, total bantuan yang disalurkan di Kotim mencapai 330.720 kilogram beras, dengan sasaran 16.536 PBP se-kabupaten.

Dari pantauan di lapangan, pembagian berjalan lancar dan disambut antusias oleh warga. Salah satu penerima bantuan, Ismi, mengaku sangat terbantu dengan adanya banpang ini.

“Senang sekali, apalagi harga beras sekarang sedang naik. Biasanya beli beras lokal 5 kg saja sudah Rp65 ribu sampai Rp70 ribu. Ini bisa cukup untuk beberapa bulan,” ucapnya.

Penyaluran bantuan pangan ini menjadi salah satu upaya pemerintah dalam meringankan beban ekonomi masyarakat dan menjaga ketahanan pangan di daerah. Pemerintah berharap program ini dapat berlanjut secara rutin dan menyasar masyarakat yang benar-benar membutuhkan. (dk)