Anak Terkena DBD, Irawati Ajak Warga Lebih Peduli Kebersihan Lingkungan

|
<p>Wabup Kotim, Irawati saat diwawancara awak media, Senin (7/7/2025). (Foto: Apri) </p>

Wabup Kotim, Irawati saat diwawancara awak media, Senin (7/7/2025). (Foto: Apri) 


TINTABORNEO.COM, Sampit – Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Irawati, berbagi pengalaman pribadinya yang tengah mendampingi sang anak dirawat di RSUD dr Murjani Sampit akibat Demam Berdarah Dengue (DBD). Kejadian ini menjadi pengingat bagi seluruh masyarakat agar lebih waspada dan aktif mencegah penyebaran penyakit tersebut.

“Anak saya sekarang sedang dirawat di rumah sakit, positif demam berdarah. Ini sekaligus menjadi peringatan bagi kita semua, bahwa DBD memang nyata dan bisa menimpa siapa saja,” ujar Irawati, Senin (7/7/2025).

Irawati menuturkan, putrinya sempat mendampingi perjalanan dinas ke Yogyakarta dalam keadaan sehat. Namun, setibanya di sana, demam tinggi mulai muncul. Berdasarkan pemeriksaan medis, anaknya diyakini tertular DBD saat masih berada di Sampit.

“Waktu berangkat ke Jogja masih sehat, tapi sesampainya di sana justru mulai sakit. Jadi kemungkinan besar tertularnya di Sampit,” jelasnya.

Selain keluarganya, Irawati juga mengungkapkan adanya dua pegawai Kejaksaan Negeri Sampit yang sebelumnya dirawat karena DBD. Kedua pegawai tersebut telah diperbolehkan pulang setelah kondisi mereka membaik usai dirawat selama satu pekan di RSUD dr Murjani.

Melalui pengalaman pribadinya ini, Irawati mengajak warga agar lebih memperhatikan kebersihan lingkungan. Menurutnya, cuaca yang kerap berubah-ubah membuat populasi nyamuk Aedes aegypti semakin sulit dikendalikan.

“Sekarang musimnya hujan panas bergantian. Itu kondisi yang sangat mendukung nyamuk berkembang biak. Mari kita rajin membersihkan lingkungan, kuras bak mandi, tutup tempat penampungan air, serta mengubur barang-barang bekas yang bisa menampung air,” tegasnya.

Ia berharap kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan semakin tinggi agar kasus DBD tidak terus bertambah. “Jangan anggap remeh. Lebih baik mencegah daripada harus merawat di rumah sakit,” pungkasnya. (ri)