25 Pegiat Olahraga Kotim Dilepas untuk Ikuti FORNAS VIII di NTB

<p>Sebanyak 25 pegiat olahraga dilepas untuk mengikuti FORNAS VIII yang akan digelar di Provinsi NTB pada 25 Juli 2025. (Foto: Apri) </p>
Sebanyak 25 pegiat olahraga dilepas untuk mengikuti FORNAS VIII yang akan digelar di Provinsi NTB pada 25 Juli 2025. (Foto: Apri)
Bagikan

TINTABORNEO.COM, Sampit – Sebanyak 25 pegiat olahraga dari Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) resmi dilepas oleh Bupati Kotim, Halikinnor, untuk mengikuti Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang akan digelar pada 25 Juli 2025.

Dalam sambutannya, Halikinnor menyampaikan ucapan selamat kepada para peserta yang telah terpilih mewakili Kotim. Ia menegaskan bahwa tidak semua orang berkesempatan untuk ikut serta meskipun memiliki keinginan.

“Pertama, saya ucapkan selamat kepada saudara-saudara sekalian yang terpilih. Tidak semua bisa ikut meski memiliki keinginan yang sama. Inilah pentingnya kepengurusan yang terorganisasi dalam dunia olahraga, agar penganggaran dan keikutsertaan atlet dalam berbagai kompetisi bisa diakomodasi secara baik,” ujar Halikinnor, Sabtu (19/7/2025).

Sementara itu, Ketua Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Kotim, Gahara, menjelaskan bahwa 25 atlet yang diberangkatkan telah melalui proses seleksi ketat, baik melalui Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) maupun Seleksi Daerah (Selekda).

“Alhamdulillah, pelepasan sudah dilakukan oleh Bupati. Para peserta yang berangkat adalah hasil seleksi dari berbagai cabang olahraga yang tergabung dalam KORMI, seperti senam, breakdance, balogo, senam IOSKI, dan senam SKJ,” terang Gahara.

Ia menambahkan, seluruh persiapan telah dilakukan secara matang sejak awal, dan keberangkatan atlet didanai melalui hibah dari Pemerintah Kabupaten Kotim kepada KORMI.

Gahara menjelaskan bahwa FORNAS bukan semata-mata ajang perebutan medali, melainkan lebih kepada partisipasi dan semangat membudayakan olahraga di tengah masyarakat.

“Tujuan utama FORNAS adalah membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat. Orang yang bugar pasti sehat, dan itu sejalan dengan visi pemerintah,” jelasnya.

Ia juga memberikan pesan kepada seluruh peserta agar menjaga kesehatan dan stamina, serta mematuhi arahan pelatih selama mengikuti ajang nasional ini.

“Peserta harus benar-benar memahami instruksi pelatih agar tidak grogi saat bertanding. Ini kompetisi tingkat nasional, tidak bisa diikuti secara sembarangan. Harus menjunjung tinggi sportivitas,” pesan Gahara.

FORNAS sendiri digelar setiap dua tahun sekali. Untuk mendukung kontinuitas pembinaan, KORMI Kotim akan kembali menggelar Porkab tahun depan sebagai ajang penjaringan atlet lokal. (ri)