WTP Bukan Rutinitas, Perangkat Daerah Harus Terus Berinovasi

Bupati Kotim Halikinnor saat menyampaikan sambutan pada acara Rakordalev pembangunan daerah Kotim Triwulan I Tahun 2025, Rabu (4/5/2025).
TINTABORNEO.COM, Sampit – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Halikinnor, menegaskan bahwa capaian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) tidak boleh dipandang sebagai rutinitas atau seremoni semata. Menurutnya, keberhasilan meraih WTP untuk ke-11 kalinya secara berturut-turut adalah hasil dari kerja keras seluruh jajaran, namun tantangan ke depan adalah mempertahankan dan terus meningkatkan kualitasnya.
“WTP ini jangan dilihat sebagai rutinitas atau simbolis saja. Perangkat daerah harus terus berinovasi, karena mempertahankan itu lebih sulit,” tegas Halikinnor, Rabu (4/6/2025).
Ia menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak atas kontribusi yang membawa Pemkab Kotim kembali meraih opini tertinggi dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2024.
“Saya selaku kepala daerah menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada semua pihak bahwa Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur telah mendapat penghargaan sebelas kali berturut-turut dalam pengelolaan dan pelaporan keuangan,” ujarnya.
Penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) oleh BPK dilaksanakan pada Senin 26 Mei lalu di Kantor BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah, dan dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Kotim, Irawati.
Capaian WTP ke-11 ini, kata Halikinnor, bukan sekadar angka atau simbol penghargaan, melainkan representasi dari tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel. Ia menekankan pentingnya menjadikan capaian ini sebagai pemicu semangat untuk terus meningkatkan kualitas layanan publik dan pengelolaan keuangan daerah.
Sementara itu, Wakil Bupati Irawati menyebut bahwa opini WTP ini adalah wujud komitmen bersama dalam menjaga integritas keuangan daerah.
“WTP ke-11 ini mencerminkan tanggung jawab kami untuk terus menjaga integritas dalam pengelolaan keuangan daerah. Semoga capaian ini semakin memacu semangat kami untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik,” ucap Irawati.
Ia juga mengajak seluruh perangkat daerah agar tidak cepat puas dengan prestasi yang diraih, melainkan menjadikannya sebagai motivasi untuk terus berinovasi dalam membangun sistem pelayanan yang lebih efisien, responsif, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat. (dk)
