Target IPM Kotim 80 Persen Butuh Komitmen Kuat

<p>Kepala BPS Kotim, Eddy Surahman. </p>
Kepala BPS Kotim, Eddy Surahman.
Bagikan

TINTABORNEO.COM, Sampit – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Eddy Surahman, menilai target pemerintah daerah untuk mencapai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 80 persen pada 2029 merupakan langkah yang ambisius. Namun, ia menekankan, target tinggi justru bisa menjadi pemacu semangat seluruh elemen masyarakat.

“Kalau saya lihat memang target IPM pemerintah daerah pada tahun 2029, yaitu 80 persen, cukup tinggi. Tapi itu bisa menjadi motivasi untuk semua pihak agar bekerja lebih keras,” ujar Eddy, Minggu (29/6/2025). 

Menurutnya, selama ini IPM Kotim menunjukkan tren kenaikan yang positif, meski masih tergolong moderat. Rata-rata, kenaikan IPM Kotim tercatat sekitar satu hingga dua poin setiap tahun. Namun, Eddy mengingatkan bahwa peningkatan ini tidak bisa dibiarkan berjalan secara alami tanpa ada intervensi yang terencana.

“Pak Bupati melihat bahwa meski tanpa treatment saja IPM naik. Maka, dengan intervensi yang tepat, tentu kenaikan ini bisa lebih signifikan,” tambah Eddy.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa IPM menjadi salah satu indikator penting untuk mengukur keberhasilan pembangunan manusia. IPM terdiri dari tiga dimensi utama: kesehatan, pendidikan, dan standar hidup layak. Ketiganya saling berkaitan dan harus ditingkatkan secara seimbang.

“Untuk kesehatan, yang diukur adalah angka harapan hidup. Sementara di bidang pendidikan, indikatornya meliputi harapan lama sekolah dan rata-rata lama sekolah. Sedangkan standar hidup dilihat dari pengeluaran per kapita,” jelasnya.

Eddy juga menegaskan bahwa pencapaian target IPM bukan hanya tanggung jawab pemerintah daerah, melainkan harus melibatkan seluruh sektor, termasuk masyarakat. “Kami dari BPS hanya bertugas memotret capaian di lapangan. Data yang kami sajikan bisa digunakan pemerintah untuk menyusun kebijakan yang lebih tepat sasaran,” pungkasnya. (ri)