Tangis Haru Warnai Kepulangan Jemaah Haji Kotim

<p>Bupati Kotim, Halikinnor, saat menyambut jamaah haji Kotim di Bandara Haji Asan Sampit, Rabu (25/6/2025). </p>
Bupati Kotim, Halikinnor, saat menyambut jamaah haji Kotim di Bandara Haji Asan Sampit, Rabu (25/6/2025).
Bagikan

TINTABORNEO.COM, Sampit — Suasana Bandara H. Asan Sampit berubah menjadi tempat penuh emosi. Suara takbir, lantunan doa, dan pelukan hangat menyambut kepulangan 218 jemaah haji asal Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang telah menyelesaikan rukun Islam kelima di Tanah Suci. Bukan seremoni mewah yang menjadi sorotan, melainkan pertemuan mengharukan antara keluarga yang telah menanti lama.

Satu per satu jemaah turun dari pesawat dengan mata berkaca-kaca. Beberapa langsung sujud syukur begitu menginjak tanah kelahiran, sementara yang lain larut dalam pelukan anak dan cucu. Di antara mereka, ada yang menggenggam erat oleh-oleh dari Mekah, tetapi yang paling berharga tentu adalah kenangan spiritual dan pengalaman yang tak ternilai.

“Alhamdulillah, ini kepulangan yang sangat dinanti. Wajah-wajah bahagia ini jadi bukti bahwa perjuangan mereka selama di Tanah Suci terbayar lunas,” ujar Bupati Kotim H. Halikinnor yang hadir langsung di bandara untuk menyambut kepulangan jemaah, Rabu (25/6/2025). 

Ia menyebutkan bahwa kedatangan jemaah dibagi dalam dua gelombang karena kapasitas pesawat dari Banjarmasin tidak mencukupi untuk mengangkut seluruh jemaah sekaligus. Meski begitu, proses kedatangan berjalan tertib dan lancar.

“Insya Allah, rombongan kedua akan tiba siang ini. Semuanya dalam keadaan sehat, meski kita berduka atas wafatnya satu jemaah di Tanah Suci. Mari kita kirim doa terbaik untuk almarhum,” tambahnya.

Wakil Bupati Kotim Hj. Irawati turut menemani penerbangan pertama dari Banjarmasin ke Sampit bersama sebagian jemaah, memastikan kondisi mereka tetap nyaman dan aman. Bupati pun memberikan pesan khusus kepada para haji agar pengalaman spiritual yang mereka peroleh dapat dibawa pulang untuk memberi warna baru dalam kehidupan sehari-hari.

“Kita berharap mereka bisa menjadi inspirasi, pembawa semangat keislaman yang damai, dan terus menyebarkan kebaikan di tengah masyarakat,” tuturnya. (ri)