SMKN 1 Juara Pertama Lomba SKJ dan Senam Kreasi Pelajar Kotim

|
<p>SMKN 1 sabet juara pertama Lomba SKJ 2022 dan Senam Kreasi tingkat pelajar, Rabu (18/6/2025).</p>

SMKN 1 sabet juara pertama Lomba SKJ 2022 dan Senam Kreasi tingkat pelajar, Rabu (18/6/2025).


TINTABORNEO.COM, Sampit – Lomba Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) 2022 dan senam kreasi antar pelajar tingkat SMA/SMK sederajat di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) resmi digelar pada Rabu (18/6/2025). Kegiatan ini digelar oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kotim sebagai bagian dari kampanye hidup sehat dan gerakan kebugaran jasmani di kalangan pelajar.

Hasilnya, SMK Negeri 1 Sampit keluar sebagai juara pertama, unggul dalam kekompakan, teknik gerak, serta kreativitas penampilan yang ditampilkan dalam lomba tersebut.

Kepala Dispora Kotim, Wiyono, mengatakan kegiatan ini tidak hanya sekadar ajang lomba, tetapi juga bagian dari upaya menghidupkan kembali semangat olahraga melalui senam, khususnya SKJ 2022.

“Melalui lomba ini, kami ingin membudayakan kembali semangat berolahraga, khususnya senam SKJ. Alhamdulillah, partisipasi siswa cukup tinggi,” ujar Wiyono. 

Selain SMKN 1 Sampit yang berhasil meraih Juara I dan membawa pulang uang pembinaan sebesar Rp3 juta, posisi Juara II diraih oleh SMAN 2 Sampit dengan hadiah Rp2 juta. Sementara itu, Juara III diraih oleh SMAN 3 Sampit yang menerima uang pembinaan sebesar Rp1 juta, dan Juara Harapan I ditempati oleh SMAN 1 Sampit dengan hadiah Rp500 ribu.

Menurut Wiyono, penilaian lomba dilakukan secara menyeluruh, baik pada SKJ 2022 yang wajib diikuti seluruh peserta, maupun senam kreasi sebagai bentuk ekspresi inovatif dan kebugaran pelajar.

“Kita ingin lomba ini bukan sekadar seremonial, tapi bisa menumbuhkan kesadaran akan pentingnya olahraga teratur, termasuk senam sebagai aktivitas fisik yang murah dan menyehatkan,” ujarnya.

Kegiatan ini juga menjadi bagian dari rangkaian pembinaan prestasi dan karakter siswa melalui kegiatan positif. Antusiasme sekolah-sekolah yang ikut serta, lanjut Wiyono, menjadi sinyal positif bahwa budaya senam masih relevan untuk digalakkan kembali.

Wiyono menambahkan, apresiasi dalam bentuk hadiah uang pembinaan ini diharapkan menjadi motivasi bagi sekolah lain untuk aktif dalam kegiatan serupa ke depannya.

“Kami berharap SKJ bisa kembali menjadi budaya positif di sekolah, karena bukan hanya menyehatkan, tetapi juga menanamkan nilai kebersamaan, kekompakan, dan disiplin,” tutupnya. (dk)