Ribuan Warga Meriahkan Pawai Idul Adha di Sampit, Replika Alquran Raksasa Jadi Perhatian

Rombongan Kelurahan Baamang Hulu menampilkan Al-Quran raksana dalam pawai obor Idul Adha 1446 H, pada Kamis (5/6/2025) malam.
TINTABORNEO.COM, Sampit – Ribuan warga memadati jalan-jalan protokol di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), pada Kamis (5/6/2025) malam, untuk menyaksikan kemeriahan pawai Idul Adha 1446 Hijriah. Pawai ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan menyambut hari raya kurban yang jatuh, pada Jumat (6/6/2026) besok.
Pawai berlangsung mulai dari Rumah Jabatan Bupati Kotim menuju Taman Kota Sampit, menampilkan puluhan peserta organisasi keagamaan, hingga instansi pemerintahan.
Saat rombongan pawai melintasi di Nur Mentaya Sampit, warga tampak antusias melihat setiap penampilan dari peserta pawai, mulai dari kendaraan hias bertema Islam, marching band, hingga kelompok marawis dan hadrah.
“Saya datang dari Bagendang sejak jam tujuh pagi bersama keluarga hanya untuk melihat meriahnya pawai Idul Adha. Alhamdulillah anak-anak senang sekali lihat kendaraan hias dan musiknya. Rasanya seperti lebaran sudah mulai hari ini,” ujar Lestari, warga Kecamatan Mentaya Hilir Utara.
Rahman, warga Kecamatan Bamaamg juga menilai pawai ini tidak hanya menghibur, tapi juga sarat pesan keagamaan.
“Ini bagus sekali untuk generasi muda. Selain meriah, juga menyampaikan nilai-nilai Idul Adha seperti pengorbanan dan kebersamaan,” ucapnya.
Warga berharap kegiatan serupa terus dilestarikan setiap tahunnya sebagai bagian dari tradisi menyambut hari besar Islam khusunya di Kota Sampit.
Sementara itu di Kecamatan Baamang juga menggelar pawai obor dalam rangka menyambut Idul Adha 1446 Hijriah. Tidak kalah meriah, para peserta menampilkan berbagai kreasi terutama dari rombongan Kelurahan Baamang Hulu. Aksi mereka menyita perhatian publik yang memadati rute pawai.
Kelompok ini tampil memukau dengan membawa replika Al-Qur’an berukuran besar, didampingi anak pembaca Al-Qur’an, miniatur sapi kurban, serta barisan pembawa obor yang tampil serasi. Keindahan dan makna yang dibawa dalam penampilan tersebut menambah kesyahduan suasana malam takbiran.
Dipimpin langsung oleh Lurah Baamang Hulu, Rudi Setiawan, sebanyak 40 peserta dalam rombongan ini mengusung tema “Semoga Semangat Berkurban Menumbuhkan Keikhlasan, Kepedulian, dan Rasa Syukur dalam Hidup Kita.”
Penampilan mereka tidak hanya sebagai atraksi visual, tetapi juga sebagai bentuk dakwah melalui seni budaya.
Mereka menyampaikan pesan moral dan spiritual lewat visi untuk menjadikan semangat berkurban sebagai pondasi pembentukan karakter masyarakat yang peduli dan bersyukur.
Adapun misinya mencakup penanaman nilai keikhlasan, kepedulian sosial, pendidikan karakter Islami, hingga mempererat tali silaturahmi.
Ketua Kwartir Ranting Pramuka Baamang, Dadang H Syamsu, menyampaikan apresiasi atas penampilan para peserta.”Semoga ini bisa menjadi agenda rutin wisata Kabupaten Kotim,” ungkapnya.
Pawai obor tahun ini diikuti oleh 25 kelompok dari berbagai sekolah, kelurahan, desa, dan organisasi masyarakat.
Ribuan warga memenuhi sepanjang rute yang dimulai dari halaman Kantor Kecamatan Baamang, menyusuri Jalan Cristopel Mihing, Sukabumi, Walter Condrat, hingga Sari Gading dan kembali ke titik awal. (ri)
