Pemkab Kotim Dorong Pemindahan Bongkar Muat Barang ke Pelabuhan Bagendang

TINTABORNEO.COM, Sampit – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) kembali mengaktifkan rencana pemindahan aktivitas bongkar muat barang dari Pelabuhan Sampit ke Pelabuhan Bagendang. Langkah ini dilakukan guna mendukung penataan kota dan mengurangi kerusakan jalan akibat lalu lintas kendaraan berat.
Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kotim, Raihansyah, mengatakan rencana ini sebenarnya sudah diwacanakan sejak 2020, namun sempat tertunda karena adanya Covid-19 dan Infrastruktur Jalan Lingkar Selatan yang tidak memadai. Tahun ini, Pemkab Kotim mulai kembali membahas realisasi rencana tersebut bersama pihak Pelindo III Sampit.
“Pemindahan ini sudah lama kita rencanakan. Tahun ini, setelah pertemuan dengan Pelindo, kita mendorong agar mulai ada progres, meski secara bertahap,” ujarnya, Senin (2/6/2025).
Raihansyah menegaskan bahwa keberadaan bongkar muat barang di Pelabuhan Sampit sudah tidak relevan dengan kondisi kota saat ini. Jalan Pemuda dan sekitarnya, yang kerap dilalui truk-truk besar, mengalami kerusakan dan dikeluhkan warga.
“Kita ingin menata kota. Tahun ini, Jalan Pemuda juga akan kita pasangi PJU dan diperbaiki hingga ke Masjid Raya. Karena itu, aktivitas angkutan barang harus mulai digeser ke Bagendang,” jelasnya.
Menanggapi anggapan dari sejumlah pihak yang menyebut pemindahan ini sulit karena berpotensi menaikkan biaya logistik, Raihansyah meminta agar semua pihak duduk bersama dan tidak pesimis sebelum proses dijalankan.
“Belum dimulai saja sudah dibilang sulit. Kita ingin langkah ini dilakukan bertahap. Tidak semua langsung pindah. Mungkin dimulai dari kapal barang dulu,” tegasnya.
Ia menyebutkan bahwa Pemkab Kotim telah meminta Pelindo untuk menyusun tahapan kerja yang jelas, dan dalam waktu dekat akan menggelar audiensi dengan KSOP.
“Target kita akhir 2025, kapal-kapal khusus barang bisa beroperasi di Pelabuhan Bagendang. Sedangkan untuk penumpang tetap di Pelabuhan Sampit,” pungkas Raihansyah. (ri)