Kotim Fokus Data Warga Miskin untuk Jalankan Program Siswa Rakyat Perintis 2025

|
<p>Wabup Kotim, Irawati bersama Kepala Dinsos Kotim, Hawianan saat membahas menyempurnakan data masyarakat miskin, Kamis (26/6/2025). </p>

Wabup Kotim, Irawati bersama Kepala Dinsos Kotim, Hawianan saat membahas menyempurnakan data masyarakat miskin, Kamis (26/6/2025). 


TINTABORNEO.COM, Sampit – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus memperkuat langkah strategis dalam memastikan ketepatan sasaran program bantuan sosial dan pendidikan. Salah satunya melalui sinergi antara Dinas Sosial, para pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), serta instansi terkait lainnya dalam menyempurnakan data masyarakat miskin, terutama pada kelompok desil 1 hingga desil 4.

Wakil Bupati Kotim, Irawati, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif tersebut saat menghadiri rapat koordinasi terkait validasi data sosial dan persiapan program pendidikan daerah.

“Sebagai Wakil Bupati, saya sangat mengapresiasi inisiatif dan sinergi yang dibangun antara Dinas Sosial, para pendamping PKH, serta seluruh pihak terkait. Data yang valid dan akurat adalah landasan utama dalam penentuan kebijakan serta sasaran program pemerintah,” ujar Irawati, Kamis (26/6/2025). 

Rapat tersebut juga menjadi bagian dari persiapan pelaksanaan Program Siswa/Siswi Rakyat (SR) Perintis yang akan digulirkan pada tahun 2025. Program ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam membuka akses pendidikan yang lebih merata dan adil, khususnya bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu di Kotim.

“Saya berharap melalui pertemuan ini, kita dapat memastikan bahwa seluruh data yang digunakan benar-benar mencerminkan kondisi riil di lapangan, sehingga tidak ada masyarakat yang berhak namun terlewatkan dari program bantuan, khususnya di sektor pendidikan,” tegas Irawati.

Ia pun mengajak seluruh pihak untuk bekerja dengan penuh integritas. “Mari kita bekerja dengan cermat, jujur, dan penuh tanggung jawab. Karena masa depan anak-anak kita, generasi penerus daerah ini, bergantung pada keputusan dan kerja kita hari ini,” tutupnya.

Dengan langkah ini, Pemkab Kotim berharap mampu memperkuat pondasi pembangunan sumber daya manusia yang inklusif dan berkeadilan di masa mendatang. (ri)