Kemunculan Buaya Resahkan Warga Basirih Hulu

|
<p>Nampak buaya saat muncul di Desa Basirih Hulu, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kabupaten Kotim, pada Kamis (19/6/2025) malam. </p>

Nampak buaya saat muncul di Desa Basirih Hulu, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kabupaten Kotim, pada Kamis (19/6/2025) malam. 


TINTABORNEO.COM, Sampit – Warga Desa Basirih Hulu, Kecamatan Mentaya Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), dibuat khawatir menyusul kemunculan seekor buaya di sungai desa mereka. Satwa liar tersebut terekam dalam sebuah video yang beredar luas di media sosial sejak Kamis (19/6/2025) malam.

Kemunculan buaya itu dibenarkan oleh Komandan Pos Jaga BKSDA Sampit, Muriansyah. Ia mengatakan bahwa dari ciri-cirinya, buaya tersebut merupakan jenis buaya muara berukuran besar.

“Betul, dari video yang kami terima, itu adalah buaya muara. Ukurannya juga cukup besar, terlihat aktif malam hari,” ujar Muriansyah saat dikonfirmasi, Jumat (20/6).

Ia menjelaskan, buaya tersebut kemungkinan sedang mencari makan. “Ada hal yang menarik perhatian hewan ini sampai naik ke tepi sungai. Bisa karena adanya ternak, atau bangkai binatang di sekitar lokasi,” jelasnya.

BKSDA menduga perpindahan buaya ini dipicu oleh kerusakan habitat aslinya. Menurut Muriansyah, gangguan lingkungan di kawasan asal buaya membuat hewan tersebut mencari wilayah baru yang dianggap lebih aman dan memiliki cadangan makanan.

“Kondisi seperti ini sering kali terjadi karena habitat mereka sudah rusak. Mereka mencari tempat baru untuk bertahan,” ungkapnya.

Selain itu, berkurangnya sumber makanan di habitat lama juga ikut mendorong buaya berpindah. “Sekarang makanan mereka makin sulit didapat. Bahkan sesama buaya bersaing satu sama lain. Yang kalah biasanya keluar dari wilayah asal,” pungkasnya. (ri)