Kadispora Akui Pengelolaan Stadion 29 Nopember Belum Maksimal

|
<p>Kondisi Stadion 29 Nopember Sampit pada saat proses penyiraman oleh Damkar Kotim beberapa waktu lalu.</p>

Kondisi Stadion 29 Nopember Sampit pada saat proses penyiraman oleh Damkar Kotim beberapa waktu lalu.


TINTABORNEO.COM, Sampit – Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kotawaringin Timur (Kotim) Wiyono, secara blak-blakan mengakui bahwa keterbatasan anggaran menjadi alasan utama belum optimalnya perawatan stadion kebanggaan masyarakat Sampit itu.

“Itu karena mungkin kami belum optimal untuk melaksanakan itu, karena disamping itu juga biaya pemeliharaan nya kecil, makanya saya bilang fokusnya hanya yang prioritas,” kata Wiyono, Sabtu (14/6/2025).

Wiyono menambahkan, salah satu kendala teknis dalam perawatan adalah kapasitas mesin penyemprot rumput yang dinilai terlalu kecil dan sempat tidak bisa dipakai karena masalah aki.

“Mesinnya kapasitasnya kecil, tapi sebenarnya masih bisa digunakan. Hanya saja kemarin terkendala aki yang mati. Ke depan semoga bisa dimaksimalkan lagi untuk pemeliharaan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Dlia mengaku saat ini mengandalkan anggaran daerah untuk perawatan stadion, meski jumlahnya terbatas. Bahkan untuk penyiraman rumput, pihaknya masih harus meminta bantuan dari mobil pemadam kebakaran (Damkar) jika hujan tak turun dalam waktu lama.

“Kalau sampai seminggu atau dua minggu tidak turun hujan, kami minta bantuan Damkar untuk menyiram. Karena peralatan yang kita punya belum memadai untuk melakukan penyiraman secara rutin,” beber Wiyono.

Kondisi ini menunjukkan ironi pengelolaan fasilitas olahraga daerah. Di saat semangat dan antusiasme masyarakat terhadap olahraga, khususnya sepak bola, terus meningkat, sarana penunjangnya justru terbentur keterbatasan anggaran dan peralatan. (li)