Harga Cabai dan Bawang Naik, Ini Pemicunya!

Pedagang sayur saat berjualan di salah satu pasar tradisional di Kabupaten Kotim.
TINTABORNEO.COM, Sampit – Harga sejumlah komoditas bumbu dapur kembali mengalami kenaikan di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), khususnya cabai dan bawang merah. Kenaikan ini terpantau usai Hari Raya Iduladha dan diduga kuat berkaitan dengan terganggunya distribusi pasokan dari luar daerah.
Siti seorang pedagang cabai mengatakan, lonjakan harga tersebut bersifat musiman dan sudah mulai terpantau sejak awal pekan ini.
“Cabai rawit sekarang rata-rata berada di angka Rp55 ribu per kilogram. Sementara bawang merah naik jadi Rp43 ribu per kilogram. Kenaikan ini lebih disebabkan karena pasokan dari luar Kalimantan sempat tersendat beberapa hari terakhir,” jelas Siti, Sabtu (14/6/2025).
Ia menambahkan, distribusi logistik ke wilayah Kotim sempat terkendala cuaca buruk dan kepadatan lalu lintas kapal pengangkut dari Pulau Jawa. Akibatnya, stok komoditas di tingkat pedagang menipis, sementara permintaan masyarakat tetap tinggi.
Berbeda dari dua komoditas tersebut, harga bawang putih justru tercatat mengalami penurunan tipis. “Bawang putih cenderung stabil, bahkan sedikit turun menjadi Rp33 ribu per kilo, dari sebelumnya Rp35 ribu. Ini karena pasokannya masih relatif aman,” katanya.
Pemerintah daerah mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam berbelanja serta tidak melakukan aksi borong berlebihan. Dinas menyebut situasi masih terkendali dan pasokan dipastikan akan kembali normal dalam waktu dekat. (ri)
