Ditpolairud Polda Kalteng Bantu Evakuasi Korban Tenggelam di Sungai Arut

TINTABORNEO.COM, Pangkalan Bun – Peristiwa tragis terjadi di Sungai Arut, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, pada Minggu sore (8/6/2025) lalu. Seorang perempuan berinisial WI (42) ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam di perairan Sungai Arut, tepatnya di sekitar jamban Gang Sedap Malam 2, RT 7 Kelurahan Mendawai.
Peristiwa bermula sekitar pukul 14.30 WIB saat korban diketahui mandi di sungai. Sekitar pukul 16.00 WIB, warga dikejutkan dengan penemuan jasad mengambang di dekat lokasi tersebut. Sontak, warga langsung melaporkan kejadian itu kepada aparat berwenang.
Mendapat laporan, tim gabungan dari Polres Kotawaringin Barat (Kobar), Satpolairud Polres Kobar, Inafis, BPBD, serta relawan dan masyarakat segera bergerak cepat menuju lokasi. Proses evakuasi turut dibantu oleh personel Ditpolairud Polda Kalimantan Tengah, yang sigap menangani operasi SAR di wilayah perairan.
Setelah berhasil dievakuasi, korban dibawa ke RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun untuk dilakukan pemeriksaan medis. Hasil visum menyatakan korban meninggal akibat asfiksia atau gangguan pernapasan karena tenggelam. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Menurut keterangan warga, korban diketahui mengalami gangguan kejiwaan dan dalam sepekan terakhir terlihat berpindah-pindah tempat tinggal di atas klotok serta beraktivitas sendirian di sekitar bantaran sungai.
Menanggapi kejadian ini, Kapolda Kalimantan Tengah Irjen Pol. Iwan Kurniawan melalui Dirpolairud Kombes Pol Dony Eka Putra mengimbau seluruh masyarakat agar lebih waspada saat beraktivitas di wilayah perairan.
“Kami mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati saat berada di sekitar perairan. Perhatikan keselamatan diri dan jangan ragu segera melapor kepada aparat jika menemukan kondisi darurat. Keselamatan warga adalah prioritas utama kami dalam menjaga keamanan wilayah perairan Kalimantan Tengah,” ujar Kombes Dony Eka. Senin (9/6/2025).
Jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di kampung halamannya di Desa Amin Jaya, Kecamatan Pangkalan Banteng. Ditpolairud Polda Kalimantan Tengah menegaskan akan terus bersinergi dengan instansi terkait dalam menangani kejadian di wilayah perairan, serta mengutamakan pendekatan preventif demi menjaga keselamatan dan ketertiban masyarakat di kawasan perairan yang rawan aktivitas. (li)
