Bupati Kotim Minta Perangkat Daerah Fokus pada Hasil, Bukan Sekadar Output

Rakordalev Kegiatan Pembangunan Daerah Triwulan I Tahun 2024, yang berlangsung di Aula Sei Mentaya Kantor Bapperida Kotim, Rabu (4/5/2025).
TINTABORNEO.COM, Sampit – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menggelar Rapat Koordinasi Pengendalian dan Evaluasi (Rakordalev) Kegiatan Pembangunan Daerah Triwulan I Tahun 2024, yang berlangsung di Aula Sei Mentaya Kantor Bapperida Kotim, Rabu (4/5/2025).
Acara tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Kotim, Halikinnor, dan diikuti oleh seluruh kepala perangkat daerah. Dalam arahannya, Bupati menekankan pentingnya rakor ini sebagai forum strategis untuk menilai capaian kinerja pembangunan daerah serta mendorong sinergi antarinstansi dalam mewujudkan program pembangunan yang tepat sasaran.
“Rakordal ini bukan sekadar laporan, tapi ruang refleksi dan perbaikan. Temukan masalahnya, rumuskan solusinya, dan pastikan tindak lanjutnya. Jangan tunggu sampai masalah membesar baru kita turun tangan,” tegas Halikinnor dalam sambutannya.
Halikinnor juga menyoroti capaian kinerja perangkat daerah pada triwulan I yang ditargetkan mencapai realisasi belanja minimal 20 persen dan fisik di atas 20 persen, sebagaimana dituangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan APBD Tahun Anggaran 2025.
Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa tahun 2024 merupakan tahun terakhir pelaksanaan RPJMD Kabupaten Kotim periode 2021–2026. Oleh karena itu, sejak awal tahun ini, seluruh program dan kegiatan diminta untuk lebih diarahkan pada pencapaian hasil (outcome), bukan hanya output.
“Saya minta kepada kepala perangkat daerah segera menyusun evaluasi Renstra perangkat daerah periode 2021–2026 paling lambat 31 Desember 2024 dan menyampaikannya kepada saya melalui Kepala Bapperida paling lambat Senin, 20 Juni 2025,” ujarnya.
Ia pun berharap, Rakordal kali ini menjadi titik awal percepatan pembangunan yang benar-benar berdampak bagi masyarakat. “Mari jadikan tahun 2025 sebagai momentum percepatan pembangunan yang nyata, bukan sekadar rencana di atas kertas,” tandas Halikinnor. (dk)
