Bhayangkara Run 2025 Jadi Momentum Kebangkitan Olahraga Lari di Kotim

Kegiatan Bhayangkara Run 2025 yang digelar di IKON Jelawat Sampit, Minggu (29/6/2025).
TINTABORNEO.COM, Sampit – Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Halikinnor, berharap ajang Bhayangkara Run 2025 dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Bhayangkara dapat menjadi titik awal kebangkitan olahraga, khususnya cabang olahraga lari di daerah setempat.
“Harapan kita, Bhayangkara Run 2025 ini menjadi momentum awal kebangkitan olahraga di Kotim, khususnya di bidang lari,” ujar Halikinnor saat menghadiri kegiatan yang digelar di kawasan Icon Jelawat Sampit, Minggu pagi (29/6/2025).
Ia mengaku takjub melihat antusiasme masyarakat terhadap olahraga lari. Tercatat, hanya dalam waktu dua hari, jumlah peserta yang mendaftar telah mencapai lebih dari 700 orang.
“Ini menunjukkan bahwa peminat lari sangat luar biasa. Ke depannya, kami juga akan menggelar kegiatan serupa karena melihat minat yang begitu besar dari masyarakat,” katanya.
Bupati juga menyampaikan harapannya agar atlet-atlet lari dari Kotim dapat tampil dan berprestasi di tingkat provinsi, regional, bahkan nasional.
“Ini menjadi awal kebangkitan. Kami akan benahi pembinaan, termasuk mempersiapkan atlet-atlet lari yang potensial,” imbuhnya.
Sementara itu, Kapolres Kotim, AKBP Resky Maulana Zulkarnain, mengatakan Bhayangkara Run digelar tidak hanya sebagai perayaan ulang tahun Bhayangkara, namun juga sebagai upaya membudayakan pola hidup sehat melalui olahraga.
“Kami ingin membudayakan masyarakat Kotim untuk hidup sehat melalui kebiasaan berlari,” ujarnya.
Resky menjelaskan bahwa seluruh konsep acara dirancang mengacu pada angka 79, sesuai usia Bhayangkara tahun ini. Jarak tempuh lari ditetapkan sejauh 7,9 kilometer, biaya pendaftaran sebesar Rp79 ribu, dan jumlah peserta dibatasi sebanyak 790 orang.
“Pendaftaran pada dua hari pertama langsung diserbu hingga 500 orang. Kami perpanjang sehari lagi, dan sebenarnya masih banyak yang ingin mendaftar, namun keterbatasan pelaksanaan membuat kuota peserta harus dibatasi,” jelasnya.
Meski begitu, antusiasme masyarakat dinilai luar biasa, baik dari para peserta maupun keluarga dan masyarakat yang hadir menyaksikan.
“Kami berharap tahun depan dapat menyelenggarakan kegiatan serupa dengan skala yang lebih besar dan peserta yang lebih banyak,” pungkas Kapolres. (ri)
