165 Titik PJU akan Dipasang di Jalan Pemuda dan Pramuka

|
<p>Pengecekan titik pemasangan PJU oleh Bupati Kotim Halikinnor bersama jajaran terkait di Jalan Pramuka, Rabu (4/6/2025).</p>

Pengecekan titik pemasangan PJU oleh Bupati Kotim Halikinnor bersama jajaran terkait di Jalan Pramuka, Rabu (4/6/2025).


TINTABORNEO.COM, Sampit – Dua ruas jalan utama di Kota Sampit, Kotawaringin Timur (Kotim) akan menjadi lebih terang dan aman pada malam hari. Pemerintah Kabupaten Kotim mulai memasang Penerangan Jalan Umum (PJU) di sepanjang Jalan Pemuda dan Jalan Pramuka, sebagai langkah untuk meningkatkan keamanan, kenyamanan, serta estetika kota.

Proyek ini akan memasang total 165 titik lampu, masing-masing 81 titik di Jalan Pemuda dan 84 titik di Jalan Pramuka, dengan sistem kabel bawah tanah dan jarak antar lampu sekitar 30 meter. Proses pengerjaan sudah dimulai sejak Mei 2025 dan ditargetkan rampung pada Oktober mendatang.

Bupati Kotim, Halikinnor, turun langsung meninjau lokasi titik pemasangan, Rabu (4/6/2025). Ia menekankan bahwa penerangan jalan bukan sekadar soal visual kota, tapi juga menyangkut keselamatan warga.

“Selama ini dua ruas jalan ini tergolong gelap. Dengan adanya lampu jalan, masyarakat akan merasa lebih aman, terutama saat melintas malam hari,” kata Halikinnor.

Ia juga menyinggung potensi penurunan angka kriminalitas dengan adanya penerangan yang memadai. “Kalau terang, aktivitas mencurigakan bisa langsung terlihat. Ini cara efektif mencegah tindak kejahatan,” ujarnya.

Tak hanya itu, Bupati juga mengajak masyarakat untuk ikut menjaga fasilitas ini. “PJU ini dibangun dari uang rakyat. Jadi tolong dijaga, jangan dirusak,” tegasnya.

Plt Kepala Dinas Perhubungan Kotim, Raihansyah, menyebut proyek ini sebagai bagian dari program pelayanan publik di sektor transportasi dan tata kota. Meski anggaran terbatas, namun PJU tetap menjadi prioritas.

“Harapannya, Jalan Pemuda dan Pramuka bisa menjadi ikon baru Kotim di malam hari. Dengan pencahayaan yang merata dan desain yang rapi, kawasan ini bisa tampil lebih modern,” ujar Raihansyah.

Ia menjelaskan, sistem kabel bawah tanah dipilih demi keamanan dan tampilan estetis. Tak hanya dua jalan ini, Pemkab juga mulai mengganti bohlam mati di sejumlah ruas lain, seperti di Kecamatan Baamang dan Mentawa Baru Ketapang. Selanjutnya, Jalan Kapten Mulyono disebut jadi target penerangan berikutnya.

Berdasarkan papan informasi proyek, program ini berada di bawah kegiatan Penyelenggaraan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), dengan total anggaran lebih dari Rp5,5 miliar, yakni senilai Rp2,7 miliar untuk Jalan Pemuda dan Rp2,8 miliar untuk Jalan Pramuka.

Dengan rampungnya proyek ini nanti, Pemkab berharap wajah malam Sampit bisa lebih terang, aman, dan menarik, sekaligus mendorong aktivitas ekonomi dan sosial warga. (dk)