122 Peserta Ikuti Pelatihan Juru Sembelih Hewan

<p>Pembukaan pelatihan Juru Sembelih Halal (Juleha), di Aula Kantor Kemenag Kotim, Senin (2/6/2025). </p>
Pembukaan pelatihan Juru Sembelih Halal (Juleha), di Aula Kantor Kemenag Kotim, Senin (2/6/2025).
Bagikan

TINTABORNEO.COM, Sampit – Asisten III Sekretariat Daerah Kotawaringin Timur (Kotim), Muhammad Saleh menegaskan pentingnya pelatihan Juru Sembelih Halal (Juleha) sebagai bentuk pembinaan keagamaan yang nyata bagi masyarakat. 

Ia menyampaikan hal tersebut saat pembukaan pelatihan yang diikuti 122 peserta dari berbagai kecamatan di Kotim dalam menyambut Hari Raya Iduladha, Senin (2/6/2025).

Kegiatan tersebut bukan sekadar pelatihan teknis, tetapi juga upaya membangun kesadaran dan tanggung jawab keagamaan dalam praktik penyembelihan hewan kurban. 

“Ini sangat penting dan strategis dalam memastikan proses penyembelihan sesuai syariat Islam, serta memenuhi standar kesehatan, kebersihan, dan keamanan pangan,” kata Saleh.

Ia memberikan apresiasi kepada Kementerian Agama Kabupaten Kotim atas inisiatif menyelenggarakan pelatihan tersebut. Menurutnya, kegiatan ini mendukung semangat pemerintah daerah dalam menjamin kehalalan produk makanan dan memperkuat kompetensi para juru sembelih di wilayahnya.

“Pelatihan ini sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat. Kita tidak bisa anggap remeh proses penyembelihan, karena menyangkut ibadah, kehalalan konsumsi, dan kepercayaan umat. Saya harap peserta mengikuti pelatihan ini dengan serius dan mampu menerapkan ilmunya di masyarakat,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa profesi sebagai juru sembelih halal tidak bisa dipandang hanya sebagai pekerjaan biasa. Profesi ini memegang amanah besar karena menyangkut ibadah umat dan kemaslahatan publik. Oleh sebab itu, kompetensi dan pemahaman syariat menjadi kunci utama.

“Juru sembelih halal adalah garda terdepan dalam menjamin kehalalan pangan asal hewani. Maka mereka harus memiliki ilmu dan sikap yang benar. Ini bagian dari pengabdian, dan tentu kita dukung penuh agar berkelanjutan,” tambahnya.

M Saleh pun menyambut baik rencana gerakan ‘Satu Masjid Satu Juleha’ yang digagas Juleha Kotim sebagai langkah strategis dalam mewujudkan kemandirian umat di bidang penyembelihan halal. Ia berharap ke depan kegiatan semacam ini dapat diperluas dan digelar secara berkala. (ri)