Truk Besar Lintasi Kota Sampit, Dishub Kotim Siapkan Penataan Ulang Jalur Angkutan

<p>Nampak truk muatan sawit saat melintas di Jalan Kota Sampit. </p>
Nampak truk muatan sawit saat melintas di Jalan Kota Sampit.
Bagikan

TINTABORNEO.COM, Sampit – Meningkatnya aktivitas kendaraan bertonase besar yang melintasi kawasan dalam Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), memunculkan kekhawatiran dari Dinas Perhubungan (Dishub) setempat. 

Kehadiran truk-truk besar di dalam kota tersebut dianggap berisiko terhadap infrastruktur dan keselamatan pengguna jalan.

Plt Kepala Dishub Kotim, Raihansyah, menyebut kondisi ini sebagai dampak dari pertumbuhan investasi yang semakin pesat di daerah. Menurutnya, geliat ekonomi yang ditandai dengan masuknya berbagai sektor industri membawa konsekuensi terhadap peningkatan lalu lintas barang, termasuk penggunaan jalan oleh kendaraan berat.

“Kita memang terbuka terhadap investasi, dan itu positif untuk PAD. Tapi di sisi lain, infrastruktur jalan kita belum sepenuhnya siap menghadapi lonjakan arus kendaraan besar,” jelas Raihansyah, Rabu (14/5/2025).

Ia menegaskan, Dishub tidak tinggal diam menghadapi situasi ini. Koordinasi lintas sektor akan dilakukan, termasuk dengan Satuan Lalu Lintas Polres Kotim, guna menyusun strategi pengalihan jalur angkutan barang agar tidak lagi memasuki pusat kota.

Salah satu opsi yang disiapkan adalah optimalisasi jalur Lingkar Selatan. Dishub juga berencana mendirikan pos pemantauan di jalur tersebut untuk mengontrol pergerakan truk dan menjaga kelancaran arus lalu lintas. Namun, realisasi rencana itu tetap bergantung pada kelayakan kondisi jalan.

“Kalau Lingkar Selatan sudah bisa difungsikan secara optimal, maka akan kita arahkan semua truk melintasi jalur itu. Kita tidak ingin kenyamanan masyarakat kota terganggu,” pungkasnya. (ri)