Titik Panas Muncul di Kotim, BMKG: Belum Masuk Musim Kemarau

|
<p>Nampak titik panas muncul di wilayah Kecamatan Telaga Antang. </p>

Nampak titik panas muncul di wilayah Kecamatan Telaga Antang. 


TINTABORNEO.COM, Sampit – Meski belum memasuki musim kemarau, sejumlah titik panas mulai terdeteksi di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tepatnya di wilayah Kecamatan Telaga Antang. 

“Hotspot terpantau pada 3 dan 4 Mei 2025 di wilayah Kecamatan Telaga Antang, tepatnya di Desa Bukit Indah serta Bukit Santuai, Desa Tumbang Batu,” kata Prakirawan BMKG H Kotim, Suci Priatin Ningsih, Sabtu (3/5/2025). 

Menurut Suci, munculnya titik panas tersebut bukan berarti wilayah Kotim sudah memasuki kemarau. Ia menegaskan bahwa kemarau diprediksi baru akan dimulai bertahap pada pertengahan tahun ini.

“Wilayah selatan Kotim diperkirakan memasuki awal kemarau pada Juni dasarian pertama, wilayah tengah pada Juni dasarian ketiga, dan wilayah utara pada Juli dasarian pertama. Puncak kemarau kemungkinan terjadi pada Agustus 2025,” ungkapnya.

Suci menjelaskan, munculnya titik panas lebih disebabkan oleh sejumlah faktor, di antaranya aktivitas manusia yang memicu kebakaran lahan, serta kondisi cuaca yang mulai kering seiring transisi musim (pancaroba).

“Curah hujan yang menurun dan arah angin yang berubah-ubah juga dapat mempengaruhi. Saat pancaroba seperti ini, cuaca bisa berubah ekstrem secara mendadak, misalnya hujan deras atau angin kencang tiba-tiba,” tambahnya.

Namun, BMKG tetap melakukan himbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), serta cuaca buruk.

“Kami minta masyarakat tetap waspada, dan terus memantau informasi cuaca terbaru melalui kanal resmi BMKG, baik situs web maupun media sosial,” tandasnya. (ri)