Polsek Mentaya Hulu Gandeng Kelompok Tani Tanam Jagung Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Foto: Nampak Polsek Mentaya Hulu bersama Kelompok Tani Pahari Sejahtera melaksanakan penanaman jagung perdana di Desa Tangar, Kecamatan Mentaya Hulu
TINTABORNEO.COM, Sampit – Dalam rangka mendukung program Asta Cita Presiden Republik Indonesia dan mewujudkan ketahanan pangan nasional, Polsek Mentaya Hulu jajaran Polres Kotawaringin Timur (Kotim) Polda Kalimantan Tengah bersama Kelompok Tani Pahari Sejahtera melaksanakan penanaman jagung perdana di Desa Tangar, Kecamatan Mentaya Hulu, Kamis (22/5/2025).
Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam mewujudkan swasembada pangan di wilayah pedesaan, dengan luas lahan tanam awal mencapai 2 hektare. Penanaman dilakukan menggunakan benih jagung hibrida jenis R7 Ultimate, didukung dengan pupuk NPK 16-16 dan pupuk organik padat. Sejumlah alat pertanian seperti hand tractor rotari, cangkul, tugal, dan aret/parang juga digunakan dalam proses penanaman.
Kapolres Kotim, AKBP Resky Maulana Zulkarnaen melalui Kapolsek Mentaya Hulu Ipda Nor Ikhsan menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian Polri terhadap pembangunan sektor pertanian dan ketahanan pangan di daerah. Selain mendukung kebijakan pemerintah, hal ini juga diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat di wilayah binaan.
“Dengan adanya kegiatan seperti ini, kami ingin menumbuhkan semangat gotong-royong antara Polri dan masyarakat. Tujuannya tidak hanya meningkatkan produktivitas pertanian, tetapi juga menciptakan situasi yang aman dan kondusif di wilayah hukum Polsek Mentaya Hulu,” jelas Kapolsek.
Ipda Nor Ikhsan menambahkan, Kelompok Tani Pahari Sejahtera menjadi pelopor di Kecamatan Mentaya Hulu yang memulai gerakan penanaman jagung secara kolektif. Keberanian mereka menjadi contoh yang patut ditiru oleh kelompok tani lainnya dalam mendorong ketahanan pangan lokal.
“Ini adalah bentuk tanggung jawab aparat kepada warga. Polri bukan hanya penegak hukum, tapi juga mitra pembangunan masyarakat,” tambahnya.
Penanaman jagung ini juga menjadi bagian dari strategi mempercepat pembangunan desa serta mengurangi ketergantungan terhadap bahan pangan impor. Dengan pengelolaan yang baik, hasil panen nantinya diharapkan mampu menopang kebutuhan pangan daerah dan membuka peluang ekonomi baru bagi warga sekitar. (li)