Pemkab Kotim Dukung Penuh Pencegahan Karhutla

<p>Wabup Kotim, Irawati saat menghadiri apel kesiapsiagaan pengendalian dan penanggulangan Karhutla tingkat Provinsi Kalteng yang digelar di Palangka Raya pada, Rabu (28/5/2025).</p>
Wabup Kotim, Irawati saat menghadiri apel kesiapsiagaan pengendalian dan penanggulangan Karhutla tingkat Provinsi Kalteng yang digelar di Palangka Raya pada, Rabu (28/5/2025).
Bagikan

TINTABORNEO.COM, Sampit – Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Irawati, turut menghadiri Apel Kesiapsiagaan Pengendalian dan Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) tingkat Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) yang digelar di Palangka Raya, pada Rabu (28/5/2025). 

Apel tersebut dipimpin langsung oleh Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran, yang bertindak sebagai inspektur upacara. Kegiatan ini menjadi bentuk kesiapan Provinsi Kalteng menghadapi potensi ancaman karhutla yang bisa mengganggu ekosistem dan aktivitas masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, Irawati mengungkapkan apresiasi atas soliditas dan sinergi seluruh elemen, mulai dari TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni, relawan, hingga pemerintah daerah, dalam mendukung pencegahan dan penanggulangan karhutla.

“Kami di Pemerintah Kabupaten Kotim sangat mendukung langkah-langkah strategis yang dilakukan Pemerintah Provinsi dalam mengantisipasi karhutla. Penanganan dini dan kolaboratif seperti ini adalah kunci mencegah dampak yang lebih besar,” kata Irawati.

Ia menegaskan bahwa upaya pengendalian karhutla bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat atau provinsi, tetapi juga kabupaten/kota. Menurutnya, peran serta masyarakat juga sangat penting dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah bencana ekologis.

Lebih lanjut, Irawati menyatakan bahwa Pemkab Kotim siap menurunkan sumber daya dan koordinasi lintas sektor guna mendukung kesiapsiagaan karhutla, khususnya menjelang musim kemarau yang rawan terjadi kebakaran.

“Kami berkomitmen memperkuat sinergi antarpihak, termasuk melalui edukasi kepada masyarakat tentang bahaya karhutla serta pentingnya menjaga lingkungan secara berkelanjutan,” pungkasnya. (dk/ri)