Pasca Serangan Buaya di Bagendang Tengah, BKSDA Resort Sampit Pasang Tiga Titik Papan Peringatan

|
<p>BKSDA Resort Sampit bersama Anggota (DPRD) dapil III Kotim, Eddy Mashamy saat memasang papan peringatan di areal Sungai Ramban, Desa Bagendang Tengah, Kecamatan MHU, pada Minggu (4/6/2025). </p>

BKSDA Resort Sampit bersama Anggota (DPRD) dapil III Kotim, Eddy Mashamy saat memasang papan peringatan di areal Sungai Ramban, Desa Bagendang Tengah, Kecamatan MHU, pada Minggu (4/6/2025). 


TINTABORNEO.COM, Sampit – Pasca serangan buaya di Sungai Ramban, Desa Bagendang Tengah, Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resort Sampit langsung terjun kelapangan guna untuk melakukan observasi, pada Minggu (4/5/2025). 

“Hari ini kami ke lokasi yang dilaporkan ada serangan buaya, kami bertemu dengan korban untuk mengetahui kronologi kejadian sekaligus memberikan bantuan biaya berobat,” kata Komandan BKSDA Resort Sampit, MMuriansya, Selasa (6/5/2025). 

Dalam observasi itu, Muriansyah turut didampingi oleh langsung Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dapil III Kotim, Eddy Mashamy. 

Lanjut, setelah tiba dilokasi kejadian pihak BKSDA langsung meminta keterangan langsung dari korban, serta melakukan pengamatan terhadap kondisi dan situasi di lokasi kejadian yang menjadi pemicu terjadinya kasus serangan buaya tersebut.

“Berdasarkan keterangan korban, lokasi serangan itu tepat di belakang rumah korban yang berada di tepi Sungai. Sebagian bentuk pencegahan, kami telah memasang tiga spanduk peringatan terkait potensi serangan buaya di kawasan itu,” jelasnya. 

Selain itu, pihaknya juga berencana melakukan upaya penangkapan dengan metode pancing atau jerat buaya dalam waktu dekat ini, sembari mempersiapkan peralatan.

“Kita akan persiapan dulu alatnya, kemungkinan beberapa hari kedepan sudah kita lakukan. Kita juga juga sudah mengedukasi warga setempat agar terjadinya kasus serupa ini adalah dengan masyarakat tidak lagi melakukan hal-hal yang dapat mengundang kedatangan hewan tersebut,” ujarnya. 

Tiga hal yang dimaksud adalah memelihara ternak di sekitar sungai, membuang bangkai ke sungai dan membuang sampah rumah tangga ke sungai yang dapat mengundang satwa lain ke sungai seperti biawak dan monyet yang merupakan pakan alami buaya. (ri)