Kunker ke Polsek Ketapang, Kapolres Soroti Kamtibmas dan Ketersediaan Personel

|
<p>Kapolres Kotim, AKBP Resky Maulana Zulkarnain saat Kunjungan kerja di Polsek Ketapang, Senin (26/5/2025). </p>

Kapolres Kotim, AKBP Resky Maulana Zulkarnain saat Kunjungan kerja di Polsek Ketapang, Senin (26/5/2025). 


TINTABORNEO.COM, Sampit – Dalam rangka memperkuat sinergi dengan jajaran di wilayah hukum serta meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, Kapolres Kotawaringin Timur (Kotim) AKBP Resky Maulana Zulkarnain melakukan kunjungan kerja sekaligus asistensi di Mako Polsek Ketapang. Kegiatan ini menjadi bagian dari program pengawasan langsung serta mempererat komunikasi dengan tokoh masyarakat dan unsur Forkompimcam setempat.

Ia menyampaikan dalam sambutan nya bahwa kunjungan tersebut yaitu untuk menjalin silaturahmi dengan tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, serta jajaran Forkopimcam di Kecamatan MB Ketapang dan Seranau dan melakukan asistensi sebagai bentuk pengawasan terhadap kinerja personel dan sarana prasarana yang tersedia di Polsek Ketapang.

“Kami ingin memastikan bahwa pelayanan kepada masyarakat berjalan optimal meskipun dengan segala keterbatasan yang ada. Termasuk bagaimana anggota kami di lapangan dapat menjangkau langsung masyarakat dan menciptakan rasa aman serta ketertiban di tengah-tengah lingkungan,” kata Resky. Senin (26/5/2025). 

Kecamatan MB Ketapang menjadi salah satu wilayah dengan jumlah penduduk terbesar di Kabupaten Kotim, yakni mencapai sekitar 110.000 jiwa. Jika digabung dengan Kecamatan Seranau yang juga menjadi wilayah hukum Polsek Ketapang, maka total penduduk yang harus dilayani diperkirakan mencapai 150.000 jiwa. 

Namun demikian, jumlah personel yang bertugas di Polsek Ketapang saat ini baru sebanyak 45 anggota, atau hanya sekitar 50% dari kebutuhan ideal yang seharusnya di atas 80 personel. Dengan rasio ini, satu anggota polisi setara melayani sekitar 15.000.

“Meskipun jumlah personel belum ideal, namun kami tetap berupaya memberikan pelayanan terbaik. Saat ini dari 17 desa dan kelurahan yang ada, masing-masing telah memiliki satu bhabinkamtibmas yang aktif di lapangan sebagai ujung tombak polri untuk memberikan pelayanan terhadap masyarakat,” lanjutnya. 

Sebagai wilayah perkotaan, tingkat kriminalitas di Polsek Ketapang juga menjadi perhatian serius. Kejahatan konvensional seperti curanmor dan kasus 3C (curas, curat, curanmor) masih menjadi prioritas penanganan. Namun demikian, pihak kepolisian berhasil mengungkap sejumlah kasus penting, termasuk tindak pidana pencurian kendaraan bermotor baru-baru ini.

“Kami akan terus meningkatkan kinerja dan mempercepat penanganan laporan masyarakat. Targetnya, setiap kejadian dapat segera diungkap dan diselesaikan secara profesional,” tegas 

Terkait kebutuhan penambahan anggota, Resky menjelaskan bahwa hal tersebut menjadi bagian dari kebijakan di tingkat Polda dan Polres, berdasarkan analisa kebutuhan dan komposisi wilayah.

“DSP paruler saya cek harusnya diatas 80 an (jumlah personel yang harus ditempatkan di Polsek Ketapang karena jumlah penduduknya banyak), harusnya diatas 80 an, namun sekarang posisinya anggota 45. Jadi DSP jadi perbandingan itu  50% pemenuhan, harapannya ke depan bisa bertahan,” ungkapnya. 

Sebagai wujud kepedulian sosial, kegiatan kunjungan kerja ini juga disertai dengan penyerahan tali asih kepada masyarakat kurang mampu, termasuk warga penyandang disabilitas. Bantuan tersebut diharapkan bisa meringankan beban masyarakat serta menunjukkan bahwa kehadiran Polri tidak hanya dalam aspek penegakan hukum, tetapi juga dalam hal kemanusiaan. 

Turut hadir dalam kegiatan ini, PJU Polres Kotim, Camat MB Ketapang, Danramil, para lurah, tokoh agama dan tokoh adat , serta perwakilan instansi terkait lainnya. Kegiatan berlangsung dalam suasana penuh kebersamaan dan semangat kolaborasi, sebagai upaya menjaga stabilitas keamanan. (li)