Kotim Kirim Wakil di Ajang Putri Otonomi Indonesia 2025

|
<p>Pemkab Kotim kirim Shesy Aulia Anggia sebagai perwakilan dalam ajang Putri Otonomi Indonesia 2025.</p>

Pemkab Kotim kirim Shesy Aulia Anggia sebagai perwakilan dalam ajang Putri Otonomi Indonesia 2025.


TINTABORNEO.COM, Sampit – Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) kembali unjuk gigi di kancah nasional dengan mengirimkan perwakilan dalam ajang Putri Otonomi Indonesia 2025. Shesy Aulia Anggia, yang terpilih sebagai Putri Otonomi Kotim 2025, akan bertanding membawa nama daerah di Minahasa Utara, Sulawesi Utara, pada 8 Mei mendatang.

Ajang ini merupakan agenda tahunan yang digagas oleh Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) bersama Yayasan Putri Otonomi Indonesia (YPOI). Tujuannya, mencetak sosok perempuan muda yang bisa menjadi duta pembangunan daerah, promotor potensi lokal, sekaligus panutan generasi muda.

Sebelum bertolak ke lokasi acara, Shesy bersama jajaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kotim melakukan audiensi dengan Bupati Kotim, H Halikinnor, yang juga menjabat Ketua APKASI Kalimantan Tengah. Dalam kesempatan itu, ia berpamitan sekaligus memohon doa restu untuk mengemban amanah sebagai wakil daerah.

Kepala Disbudpar Kotim, Bima Eka Wardhana, menyampaikan kebanggaannya atas keterwakilan Kotim dalam ajang tersebut. Ia menegaskan bahwa keikutsertaan ini menjadi sarana strategis untuk memperkenalkan berbagai potensi yang dimiliki Kotim di tingkat nasional.

“Ini bukan sekadar kompetisi kecantikan. Lebih dari itu, ini adalah panggung untuk menampilkan pariwisata, budaya, ekonomi kreatif, dan peluang investasi daerah kita kepada publik yang lebih luas,” ujar Bima, Selasa (1/5/2025).

Menurut Bima, perwakilan yang dikirim telah melalui tahapan seleksi ketat, menilai tak hanya penampilan fisik, tetapi juga kemampuan berbicara, wawasan umum, serta pengetahuan mendalam tentang daerah asalnya.

“Shesy hadir bukan hanya sebagai sosok representatif dari generasi muda Kotim, tapi juga sebagai simbol kemajuan dan potensi daerah,” tambahnya.

Putri Otonomi Indonesia diharapkan menjadi wadah penguatan semangat otonomi daerah, sekaligus memberikan ruang bagi perempuan muda daerah untuk tampil, berkembang, dan menginspirasi. Nantinya, pemenang ajang ini akan menjalankan peran sebagai duta daerah dalam berbagai kegiatan nasional dan promosi potensi lokal.

“Kami optimistis Shesy akan tampil membanggakan. Semoga bisa membawa pulang prestasi dan mengharumkan nama Kotim, dan masyarakat diminta untuk dapat mendukung dan semangat untuk putri Otonomi kita” pungkasnya. (ri)