Ketua DPRD Kotim Harap Dekopinda Kawal Lahan Koperasi yang Disita Satgas PKH
Ketua DPRD Kotim, Rimbun saat menghadiri pelantikan pengurus Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kotim masa bakti 2024-2029, di Gedung Serbaguna Sampit, pada Senin (26/5/2025).
TINTABORNEO.COM, Sampit – Ketua DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Rimbun mengapresiasi pelantikan pengurus Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kotim oleh Dekopinda Provinsi Kalimantan Tengah.
Ia berharap keberadaan Dekopinda bisa memperkuat peran koperasi, khususnya dalam menyuarakan nasib lahan milik masyarakat yang tergabung dalam koperasi dan saat ini tengah ditertibkan Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH).
“Pelantikan ini menjadi awal yang baik. Harapannya ini jadi momentum memperkuat sinergi koperasi dengan pemerintah daerah dalam menyejahterakan masyarakat,” kata Rimbun, Selasa (27/05/2025).
Ia menyoroti pentingnya Dekopinda ikut aktif menyampaikan informasi kepada Satgas PKH terkait lahan-lahan koperasi yang terkena penertiban. Menurutnya, banyak lahan plasma yang dikelola koperasi dengan anggota masyarakat kecil ikut terdampak setelah terbitnya Perpres Nomor 5 Tahun 2025.
“Kami mendorong agar Dekopinda ikut menyuarakan hal ini kepada tim Satgas,” ujarnya.
Berikan informasi yang benar, dan minta pertimbangan serta toleransi, karena ini menyangkut nasib masyarakat. Jangan sampai mereka kehilangan mata pencaharian.
Lebih lanjut, Rimbun juga menilai kehadiran koperasi di desa dapat bersinergi dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk mengembangkan potensi ekonomi lokal. Ia menekankan pentingnya kolaborasi itu demi terwujudnya cita-cita peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Harapan kami, koperasi bisa bersinergi dengan BUMDes untuk menggerakkan ekonomi masyarakat desa. Kalau ini dijalankan dengan baik, tentu akan sangat membantu program-program pemerintah,” ujarnya.
Rimbun juga menyatakan DPRD siap mendukung melalui penguatan regulasi dan agar koperasi di Kotim bisa lebih maju dan profesional. Ia berharap, Dekopinda menjadi wadah yang bisa memperjuangkan kepentingan koperasi secara kolektif. (ri)