Harga Sapi Kurban Mulai Naik, Pedagang Andalkan Pasokan Luar Daerah

|
<p>Samsul Bahri saat mengecek sapinya yang siap dijual, pada Minggu (11/5/2025). </p>

Samsul Bahri saat mengecek sapinya yang siap dijual, pada Minggu (11/5/2025). 


TINTABORNEO.COM, Sampit – Permintaan terhadap hewan kurban berupa sapi di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), mulai meningkat jelang hari raya Idul Adha 1445 Hijriah. Hiruk-pikuk persiapan menyambut hari besar keagamaan ini juga membawa dampak pada pergerakan harga hewan kurban. 

Samsul Bahri, seorang pedagang hewan kurban yang ditemui di kandangnya di Jalan HM Arsyad, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, mengungkapkan bahwa harga sapi tahun ini cenderung lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Penyebab utamanya adalah biaya angkut dari luar daerah yang melonjak.

“Kalau harga sapinya sendiri sebenarnya tidak beda jauh. Tapi yang bikin naik itu ongkos kapal sekarang bisa sampai tiga juta per ekor, padahal dulu cuma dua juta,” kata Samsul saat ditemui, Minggu (11/5/2025).

Samsul mendatangkan sapi dari luar Kalimantan untuk memenuhi permintaan pasar lokal. Ia mengaku menjual dua jenis sapi yang paling diminati warga, yaitu sapi madura dan sapi limura hasil persilangan antara sapi madura dan limousin.

“Sapi madura ini banyak disukai karena dagingnya punya cita rasa khas. Kalau dimasak dengan bumbu tradisional, seratnya terasa lebih nikmat,” ujarnya. 

Untuk menyambut lonjakan permintaan jelang Iduladha, Samsul telah menyiapkan sekitar 300 ekor sapi di kandangnya. Harga jual bervariasi, tergantung pada bobot sapi. Mulai dari Rp 20 juta untuk sapi dengan bobot sekitar 80 kilogram, hingga Rp 40 juta untuk sapi yang lebih besar.

“Semakin berat sapinya, tentu harganya juga makin tinggi. Ada juga yang sudah pesan dari sebulan lalu. Saat ini sudah lebih dari 70 ekor yang terpesan,” bebernya. 

Ia juga menambahkan bahwa kualitas daging sangat bergantung pada pola pemberian pakan yang teratur. Sapi-sapinya diberi makan tiga kali sehari, ditambah ramuan khusus seperti jamu dan telur untuk meningkatkan stamina dan kualitas daging, terutama pada jenis sapi madura.

“Kami juga rutin bersihkan kandang supaya sapinya tetap sehat dan terhindar dari penyakit seperti PMK yang dulu sempat merebak,” jelasnya. (ri)