FLS3N Tingkat SMA/MA/SMK se-Kotim Resmi Dibuka, Diikuti 295 Peserta

|
<p>Pembukaan kegiatan FLS3N SMA/MA/SMK se-Kotim di halaman MAN Plus Kotawaringin Timur, Senin (19/5/2025).</p>

Pembukaan kegiatan FLS3N SMA/MA/SMK se-Kotim di halaman MAN Plus Kotawaringin Timur, Senin (19/5/2025).


TINTABORNEO.COM, Sampit –Ajang Festival dan Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS2N) tingkat SMA/MA/SMK sederajat se-Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) resmi dibuka di halaman Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Plus Kotawaringin Timur (Kotim). Sebanyak 295 siswa dari berbagai sekolah turut ambil bagian dalam ajang tahunan ini.

Ketua panitia FLS3N Jainuddin dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi wadah penting dalam menggali dan mengembangkan potensi seni dan budaya para pelajar.

“FLS3N merupakan ajang untuk menyalurkan minat dan bakat siswa dalam bidang seni dan sastra. Jika tidak ada panggung seperti ini, potensi mereka bisa tidak terlihat,” ujarnya.

Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kotim, Kodarahim, memberikan apresiasi tinggi kepada MAN Plus Kotawaringin Timur sebagai tuan rumah. “Kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Kepala MAN Kotim yang telah menyiapkan acara ini dengan luar biasa. Kami percaya MAN Kotim mampu menyelenggarakan acara sebaik ini karena sebelumnya telah sukses menggelar event tingkat nasional,” katanya.

Ia juga berharap sekolah-sekolah yang belum mengirimkan perwakilan tahun ini dapat berpartisipasi di masa mendatang, agar kegiatan semakin semarak dan meriah.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kotim, Nur Widiantoro, dalam sambutannya menekankan pentingnya pembinaan seni dan karakter siswa melalui kegiatan seperti FLS3N. 

“Ada tiga hal penting dalam kegiatan ini: pengembangan bakat seni dan sastra, membangun semangat dan ekspresi siswa, serta pembentukan karakter bangsa. Kita ingin karakter ketimuran tetap terjaga, sopan santun diterapkan dalam lingkungan pendidikan,” tegasnya.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Dinas Pendidikan Kotim atas dukungan terhadap pelaksanaan FLS3N di lingkungan sekolah maupun madrasah. 

Secara resmi, kegiatan dibuka oleh Kasubbag Umum dan Kepegawaian Dinas Pendidikan Kotim, Prapti Budi Astuti, yang mewakili Kepala Dinas Pendidikan. Dalam sambutannya, ia berharap ajang ini tidak hanya menjadi kompetisi, tetapi juga wadah pembentukan karakter pelajar.

“Kami berharap akan muncul bibit-bibit unggul dari Kabupaten Kotim yang mampu bersaing hingga ke tingkat provinsi bahkan nasional. Harapannya, mereka bisa menjadi duta budaya yang membanggakan daerah,” kata Prapti.

Ia juga menyoroti perlunya peningkatan minat terhadap lomba-lomba seni tradisional. “Masih kurang peminat dalam lomba kreativitas musik tradisional. Semoga melalui kegiatan ini, budaya daerah kita makin terangkat dan tahun depan peserta semakin banyak,” tutupnya. (dk)