Disdik Kotim Kaji Kemungkinan Seragam Gratis untuk Siswa SD dan SMP

Kepala Disdik Kotim, Muhammad Irfansyah
TINTABORNEO.COM, Sampit – Dinas Pendidikan (Disdik) Kotawaringin Timur (Kotim) tengah mengkaji kemungkinan pemberian seragam gratis bagi peserta didik pada jenjang wajib belajar sembilan tahun, yakni tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Kepala Disdik Kotim, Muhammad Irfansyah, mengatakan kajian ini muncul menyusul kebijakan serupa yang telah diterapkan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah bagi siswa SMA dan SMK. Pihaknya saat ini masih mempelajari efektivitas dan tantangan dari kebijakan tersebut sebelum mengambil keputusan.
“Standar baku dari Kemendikbud memang ada, tapi kami masih mengkaji berapa kebutuhan yang diperlukan untuk anak-anak di jenjang SD dan SMP. Selama ini, seragam sudah diupayakan oleh sekolah masing-masing,” ujar Irfansyah, Sabtu (23/5/2025).
Ia menjelaskan, pelaksanaan program seragam gratis di tingkat SMA juga masih dalam proses dan belum terealisasi sepenuhnya. Disdik Kotim, kata dia, akan mencermati terlebih dahulu efektivitas kebijakan tersebut di tingkat provinsi sebelum menerapkannya di daerah.
“Kami lihat dulu bagaimana pelaksanaannya di SMA. Kami juga belajar dari pengalaman sebelumnya karena pernah menjalankan program serupa, mungkin sudah dua kali,” ungkapnya.
Namun, Irfansyah menekankan pentingnya ketepatan sasaran dalam pemberian seragam gratis. Menurutnya, terdapat sejumlah catatan dari program sebelumnya yang menjadi bahan evaluasi, terutama terkait perbedaan kebutuhan peserta didik di wilayah perkotaan dan pedesaan.
“Anak-anak di kota dan desa itu berbeda, baik dari segi postur tubuh hingga kebiasaan. Dulu ada jenis seragam yang setelah dibagikan ternyata tidak sesuai kebutuhan, akhirnya tidak digunakan. Itu yang kami pertimbangkan sekarang. Jangan sampai seragam hanya menjadi simbol, tapi tidak dimanfaatkan,” tegasnya.
Hasil kajian tersebut akan menjadi dasar untuk menyusun program yang lebih tepat sasaran, agar benar-benar membantu keluarga siswa dan memberikan manfaat nyata bagi peserta didik di seluruh wilayah Kotim. (ri)