Dewan Minta Pemerintah Perketat Pengawasan Sapi Kurban Jelang Iduladha

|
<p>Anggota Komisi II DPRD Kotim, Zainudin</p>

Anggota Komisi II DPRD Kotim, Zainudin


TINTABORNEO.COM, Sampit – Menjelang perayaan Hari Raya Iduladha 1446 H yang diperkirakan jatuh pada Juni 2025, Anggota Komisi II DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Zainudin, mendesak Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) untuk meningkatkan pengawasan terhadap masuknya hewan kurban, terutama sapi, dari luar daerah.

Zainudin menekankan pentingnya pemeriksaan kesehatan dan karantina bagi setiap hewan kurban yang masuk ke wilayah Kotim guna mencegah penyebaran penyakit hewan menular, seperti penyakit mulut dan kuku (PMK), yang masih menjadi ancaman.

“Kami meminta agar dinas terkait memastikan setiap sapi yang masuk telah melalui proses karantina dan mendapatkan suntikan vaksin. Ini penting demi menjaga kesehatan masyarakat sebagai konsumen,” tegasnya, Kamis (15/5/2025).

Ia menyebutkan, mayoritas pasokan sapi kurban di Kotim berasal dari daerah luar seperti Sulawesi dan Jawa. Hal ini disebabkan produksi peternakan lokal yang belum mampu mencukupi kebutuhan menjelang Iduladha.

“Pasokan dari luar daerah memang sulit dihindari, tapi bukan berarti pengawasan boleh longgar. Justru pengawasan harus diperketat untuk menjamin kualitas dan kesehatan hewan yang akan dikurbankan,” ujarnya.

Selain meminta pengawasan dari pemerintah, ia juga mengimbau masyarakat agar lebih teliti dalam memilih hewan kurban. Ia mengingatkan agar masyarakat hanya membeli hewan dari sumber yang terpercaya serta memastikan hewan tersebut layak dan sehat untuk disembelih.

“Kami harap masyarakat juga aktif mengecek kelayakan hewan kurban. Jangan hanya mempertimbangkan harga, tapi juga perhatikan aspek kesehatan dan kepatuhan terhadap syariat,” tambahnya.

Zainudin berharap kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat dapat menciptakan pelaksanaan ibadah kurban yang aman, sehat, dan sesuai dengan ketentuan agama.

“Dengan pengawasan yang ketat dari pemerintah dan kesadaran masyarakat, kita bisa memastikan Iduladha tahun ini berjalan lancar, tanpa menimbulkan persoalan kesehatan di kemudian hari,” pungkasnya. (ri)