Dampak Efisiensi Anggaran, Festival Budaya Habaring Hurung di Kotim Tahun Ini Ditiadakan

Kepala Ekawardha Kotim, Bima Ekawardhana
TINTABORNEO.COM, Sampit – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata terpaksa meniadakan pelaksanaan Festival Budaya Habaring Hurung tahun 2025. Kebijakan tersebut diambil akibat adanya efisiensi anggaran di lingkup Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kotim, Bima Ekawardhana menyampaikan bahwa efisiensi anggaran ini sangat berdampak langsung terhadap pelaksanaan event tahunan tersebut.
“Festival Habaring Hurung ini memberikan tontonan ke masyarakat, dan memperlihatkan bahwa tradisi kita masih eksis. Namun, adanya efesien ini kita terpaksa tidak melaksanakannya dulu tahun ini,” kata Bima, Kamis (01/05/2025).
Ia menyebutkan festival yang menyedot anggaran sekitar Rp 500 juta per tahun ini menjadi wadah pelestarian budaya serta hiburan edukatif bagi masyarakat.
Meski begitu, Bima mengatakan masih ada beberapa agenda lainnya masih bisa dilaksanakan, dan Kotim tetap akan mengikuti lomba Isen Mulang tingkat Kalimantan Tengah.
Untuk menentukan peserta, pemenang dari beberapa lomba Festival Habaring Hurung tahun lalu akan kembali diambil sebagai perwakilan.
Dirinya berharap di tahun 2026 mendatang, anggaran kembali normal dan kegiatan budaya besar seperti Habaring Hurung dapat dilaksanakan lagi seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Semoga efisiensi anggaran bisa diminimalisir agar ada dananya untuk festival Habaring Hurung sehingga permainan, olahraga tradisional di Kotim terus lestari,” ungkapnya. (ri)