Benahi Swalayan UMKM, Dorong Promosi Produk Lokal

Swalayan UMKM di Jalan Yos Sudarso Sampit.
TINTABORNEO.COM, Sampit – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Pemkab Kotim) melalui Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan, dan Perindustrian (DKUKMPP) terus melakukan pembenahan terhadap Swalayan UMKM. Tempat ini diharapkan menjadi pusat strategis bagi pelaku usaha lokal dalam memasarkan produk unggulan mereka.
Plt Kepala DKUKMPP Kotim, Johny Tangkere, menyampaikan bahwa pihaknya baru saja menandatangani kerja sama dengan pengurus baru Swalayan UMKM, dan saat ini tengah mendorong agar gerai-gerai di lokasi tersebut semakin aktif berpromosi.
“Swalayan UMKM ini kami berikan ruang bagi para pelaku usaha lokal. Saat ini kami sedang menggiatkan promosi agar lebih banyak masyarakat yang tertarik datang dan membeli produk lokal,” ujar Johny, Selasa (27/5/2025).
Ia menjelaskan, swalayan ini menjadi titik penting dalam memperkenalkan produk khas Kotim, tidak hanya bagi masyarakat lokal, tetapi juga bagi tamu dari luar daerah. Oleh karena itu, penataan dan perbaikan fasilitas terus dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung.
“Memang masih banyak yang harus dibenahi, salah satunya kenyamanan karena ruangan cukup panas. Kami ingin suasananya dibuat lebih menarik agar menjadi daya tarik tersendiri,” tambahnya.
Selain pembenahan fisik, DKUKMPP juga menekankan pentingnya promosi digital. Para pengurus baru dilibatkan aktif dalam mempublikasikan kegiatan dan produk melalui media sosial, sebagai upaya untuk menjangkau konsumen yang lebih luas.
“Promosi digital sangat penting. Karena itu, kami dorong pengurus memanfaatkan media sosial untuk memperkenalkan produk UMKM secara maksimal,” tegas Johny.
Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa Pemkab Kotim juga mengikutsertakan pelaku UMKM dalam berbagai ajang pameran, seperti Kalteng Expo. Tujuannya agar produk lokal tidak hanya dipasarkan di tingkat daerah, tetapi juga dapat bersaing di pasar regional maupun nasional.
“Keikutsertaan di Kalteng Expo membuka peluang bagi UMKM kita untuk memperluas jaringan dan memperkenalkan produknya di luar daerah,” ujarnya.
Pemkab Kotim berharap, melalui pembenahan dan dukungan berkelanjutan, Swalayan UMKM dapat tumbuh menjadi ikon perbelanjaan khas daerah sekaligus simbol kemandirian ekonomi kerakyatan di Kotim. (ri)