Antisipasi Penyakit Musiman, Dinkes Kotim Siaga Hadapi Perubahan Iklim

|
<p>Kepala Dinkes Kotim, Umar Kaderi saat diwawancarai.</p>

Kepala Dinkes Kotim, Umar Kaderi saat diwawancarai.


TINTABORNEO.COM, Sampit – Musim penghujan yang kini tengah berlangsung di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menjadi perhatian serius bagi Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat. 

Menghadapi perubahan cuaca yang seringkali tidak terduga, serta transisi menuju musim kemarau, berpotensi timbulnya penyakit musiman seperti flu, batuk, pilek, hingga penyakit saluran pernapasan lainnya semakin meningkat. 

Menyikapi hal ini, Kepala Dinkes Kotim, Umar Kaderi menjelaskan bahwa pihaknya telah siap siaga dalam menghadapi segala kemungkinan yang timbul akibat perubahan iklim yang signifikan. 

“Saat ini kita ada di musim penghujan yang akan berlanjut ke musim kemarau. Teman-teman kesehatan sudah siaga untuk antisipasi jika ada penyakit yang timbul akibat perubahan iklim. Misalnya sakit flu, batuk, pilek, dan lain sebagainya,” ujar Umar Rabu (7/5/2025). 

Selain itu, pihaknya juga telah memastikan ketersediaan obat-obatan dan perlengkapan medis di seluruh puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya di wilayah Kotim. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa masyarakat dapat segera mendapatkan perawatan medis apabila terkena penyakit akibat cuaca yang tak menentu. 

“Di lapangan, seperti di puskesmas, obat-obatan sudah kita siapkan. Kami juga terus berkoordinasi dengan tenaga medis dan fasilitas kesehatan untuk memastikan semua berjalan dengan baik,” jelasnya.

Sebagai bentuk pencegahan, Dinkes Kotim juga tidak henti-hentinya menghimbau kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan tubuh agar dapat lebih tahan terhadap perubahan cuaca yang ekstrem. 

“Kami juga terus menghimbau kepada masyarakat untuk hidup sehat, menjaga pola makan, dan menjaga daya imun tubuh. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan juga sangat penting, karena dengan daya imun yang kuat, tubuh lebih mampu melawan penyakit yang mungkin timbul akibat perubahan iklim,” ujarnya.

Umar juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan sejak dini. Gejala awal seperti flu, batuk, atau demam harus segera mendapat perhatian.

“Jika ada gejala awal penyakit, masyarakat disarankan untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat. Penanganan sejak dini sangat penting agar penyakit tidak semakin parah,” jelasnya.

Pemerintah Kabupaten Kotim melalui Dinkes berkomitmen untuk terus memantau perkembangan situasi kesehatan masyarakat selama musim penghujan dan kemarau. 

“Kami akan terus melakukan evaluasi, memantau kondisi kesehatan di lapangan, dan siap mengambil langkah-langkah preventif lainnya jika dibutuhkan,” tutupnya. (ri)