Anggaran Dialihkan untuk Ketahanan Pangan, Pembangunan Pasar Desa Ditunda

Pembangunan siring pondasi pasar Desa Patai, Kecamatan Cempaga.
TINTABORNEO.COM, Sampit – Pemerintah Desa Patai, Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), terus berupaya meningkatkan infrastruktur desa demi menunjang kegiatan ekonomi masyarakat. Salah satu proyek prioritas saat ini adalah pembangunan siring dan penimbunan di lokasi pasar desa, yang kini progresnya telah mencapai sekitar 40 persen.
Kepala Desa Patai, Hendrik K. menjelaskan bahwa pembangunan siring ini merupakan bagian dari pondasi awal untuk mendukung rencana besar desa, yaitu pembangunan pasar desa permanen.
“Saat ini kita fokus dulu ke pembangunan dasarnya. Pembangunan siring dan penimbunan tanah sudah berjalan dan kini progresnya sudah mencapai 40 persen,” ujar Hendrik, Jumat (29/5/2025).
Pembangunan infrastruktur ini dilakukan di atas lahan yang telah dipersiapkan khusus untuk pasar desa. Hendrik menyebutkan, pihaknya sebenarnya telah merancang pembangunan pasar desa permanen setelah tahap pembuatan siring rampung. Namun, rencana tersebut harus ditunda karena adanya perubahan kebijakan anggaran.
“Rencana awalnya memang setelah pembangunan siring selesai, langsung dilanjutkan pembangunan pasar desa permanen. Tapi anggarannya dialihkan ke program ketahanan pangan, jadi tidak bisa direalisasikan tahun ini,” jelasnya.
Menurut Hendrik, anggaran untuk pembangunan pasar desa permanen awalnya telah diajukan, namun karena adanya prioritas lain di sektor ketahanan pangan, dana tersebut fokus kesitu. Meskipun demikian, pihak desa tetap optimistis pasar desa permanen bisa mulai dibangun pada tahun anggaran berikutnya.
“Mudah-mudahan tahun depan kita bisa lanjutkan. Yang penting sekarang kita siapkan dulu dasarnya agar ke depannya tinggal melanjutkan bangunan utamanya,” tuturnya.
Pasar desa ini diharapkan nantinya bisa menjadi pusat aktivitas ekonomi warga Desa Patai dan sekitarnya, dengan fasilitas yang lebih memadai, tertata rapi, dan nyaman bagi pedagang maupun pembeli. Selain meningkatkan pendapatan asli desa (PAD), pasar ini juga diharapkan bisa mendorong geliat usaha mikro dan kecil di wilayah tersebut.
Kades Hendrik menambahkan, pihaknya juga akan terus menjalin koordinasi dengan pemerintah kecamatan dan kabupaten agar rencana besar ini mendapat dukungan penuh dan bisa segera terealisasi.
“Kami ingin memberikan fasilitas terbaik untuk masyarakat. Mohon dukungan semua pihak agar pembangunan pasar desa ini bisa segera terwujud,” pungkasnya. (li)