216 Calon Jemaah Haji Kotim Siap Diberangkatkan, Pemkab Fasilitasi Transportasi dan Uang Saku

TINTABORNEO.COM, Sampit – Sebanyak 216 calon jemaah haji asal Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) siap diberangkatkan ke Tanah Suci pada musim haji 1446 Hijriah/2025 Masehi. Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kabupaten Kotim, Rihel, menyampaikan bahwa sebelumnya tercatat 219 orang yang telah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH), namun satu jemaah atas nama Kusnan Syahrin Muhammad dari Kecamatan Cempaga wafat, sementara dua lainnya tertunda keberangkatannya karena alasan kesehatan.
“Total jemaah yang siap berangkat menjadi 216 orang, terdiri dari 91 laki-laki dan 125 perempuan,” ujar Rihel, Selasa (13/5/2025).
Dijelaskannya, dua jemaah yang berstatus lunas tunda yaitu satu orang baru saja menjalani operasi mata dan satu lainnya sedang dalam masa pemulihan pasca serangan stroke.
Adapun jemaah tertua tahun ini adalah Soleh, berusia 94 tahun dari Kecamatan Parenggean, sedangkan yang termuda adalah Muhammad Nur Assidqi Sodri, berusia 18 tahun dari Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.
“Alhamdulillah, seluruh jemaah dalam kondisi sehat dan siap diberangkatkan,” tambah Rihel.
Jemaah calon haji Kotim tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 6 Embarkasi Banjarmasin. Mereka akan berangkat dari Bandara H. Asan Sampit menuju Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin pada 14 Mei 2025 menggunakan pesawat Nam Air tipe Boeing 737-500 dalam dua gelombang penerbangan, pukul 08.15 WIB dan 11.05 WIB.
Selanjutnya, jemaah akan diterbangkan ke Madinah pada 15 Mei 2025 pukul 12.30 WITA dengan pesawat LNI 3115. Mereka dijadwalkan kembali ke tanah air pada 24 Juni 2025 pukul 22.40 WITA dengan pesawat LNI 3119.
Untuk mendampingi jemaah selama perjalanan, telah ditugaskan tiga petugas asal Kotim yaitu, Dr. Hapsari Windhy Hastuti (Tenaga Kesehatan Haji Indonesia), John Muttaqien (Tim Pemandu Haji Daerah), H. Aceng Abudin (Petugas Pembimbing Ibadah dari KBIHU).
Sebagai bentuk pelayanan kepada jemaah, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur melalui APBD mengalokasikan bantuan penunjang keberangkatan. Bantuan tersebut meliputi, charter pesawat dari Sampit ke embarkasi Banjarmasin dan sebaliknya saat pemulangan. Transportasi darat berupa bus dari bandara ke asrama haji dan sebaliknya. Pengangkutan koper jemaah. Kegiatan pelepasan, konsumsi selama perjalanan ke embarkasi dan pemulangan. Pakaian seragam jemaah dan uang saku.
“Bantuan ini adalah bentuk komitmen Pemkab Kotim untuk memberikan pelayanan terbaik. Bahkan kini beberapa kabupaten lain di Kalteng juga mulai mengikuti langkah Kotim, seperti Kotawaringin Barat dan Seruyan yang telah memberangkatkan jemaahnya menggunakan pesawat udara,” pungkas Rihel. (dk)