Pemkab Kotim Tawarkan Beasiswa untuk Dokter Spesialis

|
<p>Bupati Kotim Halikinnor saat melantik pejabat administrator RSUD dr Murjani Sampit. </p>

Bupati Kotim Halikinnor saat melantik pejabat administrator RSUD dr Murjani Sampit. 


TINTABORNEO.COM, Sampit – Untuk mengatasi kekurangan dokter spesialis di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Pemkab Kotim merencanakan pemberian beasiswa bagi putra-putri daerah yang ingin menjadi dokter spesialis, terutama dalam bidang bedah saraf. Hal ini disampaikan oleh Bupati Kotim Halikinnor dalam acara pelantikan pejabat administrator RSUD dr. Murjani Sampit baru-baru ini.

Menurut Halikinnor, meski anggaran untuk program ini sudah disiapkan, pemerintah masih menunggu penyelesaian regulasi pelaksanaan yang berupa Peraturan Bupati (Perbup).

“Anggaran untuk beasiswa sudah ada, tinggal menunggu Perbup yang masih dalam tahap penyusunan,” ujarnya.

Krisis tenaga medis, terutama dokter bedah saraf, menjadi perhatian serius Pemkab Kotim. Halikinnor menekankan bahwa saat ini hanya ada satu dokter bedah saraf di Kalimantan Tengah, yang berada di RSUD dr. Doris Sylvanus, Palangka Raya. Hal ini membuat penanganan pasien dengan gangguan saraf menjadi tantangan besar, karena pelayanan medis di bidang ini sangat terbatas.

“Dengan beasiswa ini, kami berharap dapat mencetak dokter spesialis yang siap mengabdi di daerah, sehingga pasien dengan masalah saraf bisa segera ditangani tanpa perlu dirujuk keluar daerah,” tambahnya.

Program ini tidak hanya terbuka untuk putra-putri daerah, tetapi juga bagi tenaga medis dari luar daerah yang bersedia mengabdi di RSUD dr. Murjani dengan kontrak kerja selama 15 tahun. Jika ada tenaga medis yang siap bekerja setelah menyelesaikan pendidikan spesialis, Pemkab Kotim akan langsung memberikan kontrak kerja.

“Dengan kontrak ini, kami bisa segera memenuhi kebutuhan dokter spesialis tanpa harus menunggu lama, karena pendidikan dokter spesialis membutuhkan waktu yang panjang dan seleksi yang ketat,” jelas Halikinnor.

Harapannya, dengan adanya program beasiswa ini, pelayanan medis di RSUD dr. Murjani Sampit dapat meningkat dan mengurangi ketergantungan pasien terhadap layanan medis di luar daerah. (dk)